Khazanah ANTROPOLOGI
Khazanah ANTROPOLOGI
Khazanah ANTROPOLOGI
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
80<br />
awasan Kebhinekaan<br />
Menurut sejarahnya, bahasa Indonesia<br />
merupakan bahasa Melayu dengan pendukung<br />
yang kecil dan berkembang menjadi<br />
bahasa Indonesia dengan pendukung yang<br />
lebih besar.<br />
Bahasa Melayu merupakan bahasa<br />
Kerajaan Riau. Nama bahasa Indonesia<br />
ntropologia<br />
Seorang antropolog Polandia, Bronislaw<br />
Kasper Malinowski, menekankan pentingnya<br />
bahasa dalam kehidupan manusia.<br />
Dalam perkembangan antropologi, ia<br />
menekankan pentingnya mempelajari dan<br />
menggunakan bahasa penduduk asli<br />
<strong>Khazanah</strong> Antropologi SMA 1<br />
digunakan secara luas sejak zaman<br />
pergerakan nasional. Sejak Kongres<br />
Pemuda II pada tahun 1928 bahasa<br />
Melayu diangkat menjadi bahasa persatuan<br />
dengan nama bahasa Indonesia.<br />
Bahasa adalah alat komunikasi yang paling dasar yang dimiliki<br />
manusia melalui kemampuan alamiahnya untuk berinteraksi dengan<br />
orang lain karena sejak anak-anak kemampuan pertama yang diajarkan<br />
oleh orang tua kepada anaknya adalah kemampuan berkomunikasi<br />
dengan orang lain, seperti ayah, ibu, kakak atau adik. Pada awalnya<br />
bahasa yang diajarkan orang tua pada anak-anak belum berbentuk<br />
kosa kata yang kompleks, namun gerak tubuh dan mimik wajah yang<br />
mudah dimengerti oleh bayi. Lambat laun, individu mulai belajar<br />
bagaimana mengucapkan suatu kata dan merangkai kata-kata tersebut<br />
menjadi sebuah kalimat yang diucapkan secara lengkap.<br />
Dalam buku Ensiklopedi Ilmu Sosial dijelaskan bahwa terdapat<br />
tiga faktor yang menunjukkan bahwa bahasa sangat terkait dengan<br />
perkembangan budaya, yaitu bahasa sebagai unsur budaya, bahasa<br />
sebagai penanda stratifikasi sosial, dan bahasa sebagai simbol<br />
budaya suku bangsa.<br />
a. Bahasa sebagai Unsur Budaya<br />
Hampir seluruh bagian dalam kehidupan manusia dilingkupi<br />
oleh bahasa sehingga bahasa adalah bagian yang tidak<br />
terpisahkan dari perkembangan budaya manusia. Segala aktivitas<br />
yang dilakukan oleh manusia di dalam kehidupannya, memuat<br />
unsur bahasa di dalamnya. Seorang peneliti yang akan memahami<br />
kebudayaan suatu masyarakat harus menguasai perkembangan<br />
bahasa suatu masyarakat karena melalui bahasa seseorang bisa<br />
berpartisipasi dan memahami sebuah budaya. Misalnya, seorang<br />
peneliti harus mengerti atau memahami bahasa Jawa untuk<br />
melakukan penelitian tentang masyarakat Jawa.<br />
apabila seseorang akan melakukan penelitian<br />
etnografis suatu masyarakat. Dengan<br />
bahasa setempat maka bisa dipahami<br />
perkembangan kebudayaan dan keseharian<br />
hidup masyarakat tertentu.