02.07.2013 Views

Khazanah ANTROPOLOGI

Khazanah ANTROPOLOGI

Khazanah ANTROPOLOGI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Konsep dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama 83<br />

ktivita: Kecakapan Akademik<br />

Buatlah esai pendek mengenai mengapa<br />

bahasa sangat penting bagi kehidupan<br />

manusia. Uraikanlah mengenai fungsi<br />

bahasa secara umum dan secara khusus<br />

dalam esai Anda. Selanjutnya, kumpulkan<br />

hasil tugas Anda untuk dinilai guru.<br />

awasan Kebhinekaan<br />

Di dalam kedudukannya sebagai bahasa<br />

nasional, bahasa Indonesia berfungsi<br />

sebagai lambang identitas bangsa Indonesia,<br />

alat pemersatu berbagai suku bangsa<br />

di Indonesia, dan sarana komunikasi<br />

antarkelompok masyarakat di Indonesia.<br />

Dalam struktur sosial masyarakat Indonesia<br />

yang sangat majemuk dan plural maka<br />

keanekaragaman bahasa yang diakibatkan<br />

oleh banyaknya suku bangsa dapat disatu-<br />

kan melalui penggunaan bahasa Indonesia.<br />

Keanekaragaman suku bangsa di Indonesia<br />

sangat memungkinkan untuk<br />

memicu terjadinya konflik sosial dan<br />

disintegrasi bangsa sehingga dibutuhkan<br />

sarana untuk menyatukan berbagai perbedaan<br />

tersebut dengan menggunakan<br />

bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.<br />

B. Konsep dan Fungsi Agama, Religi, dan Kepercayaan<br />

1. Konsep Agama, Religi, dan Kepercayaan<br />

mempunyai pekerjaan sebagai pembantu<br />

rumah tangga tidak mungkin akan berbicara<br />

secara tidak sopan terhadap majikannya atau<br />

seorang anak tidak mungkin berbicara tidak<br />

sopan kepada orang tuanya.<br />

Fungsi sistem bahasa lainnya adalah<br />

fungsi pemersatu bangsa. Selain bahasa daerah<br />

di Indonesia terdapat bahasa nasional, yaitu<br />

bahasa Indonesia sejak dicetuskannya Sumpah<br />

Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.<br />

Agama merupakan salah satu unsur dari kultural universal yang<br />

sama usianya dengan sejarah kehidupan manusia. Tidak dapat dipastikan<br />

sejak kapan manusia mulai mengenal dan memeluk agama<br />

karena bentuk kepercayaan dan ritual agama telah mengalami evolusi<br />

dan berkembang semakin kompleks. Selain itu, sulit untuk menentukan<br />

konsepsi agama pada masyarakat primitif yang masih sederhana<br />

aktivitas religinya. Dalam masyarakat modern terdapat berbagai bangunan<br />

wihara, gereja atau masjid yang difungsikan sebagai tempat<br />

peribadatan. Selain itu, juga dikenal peran imam, ustad, pastor, dan<br />

biksu yang merupakan pemimpin keagamaan.<br />

Aturan-aturan keagamaan dibukukan dalam<br />

Al-Qur’an, Injil, Tripitaka, dan kitab suci<br />

agama lainnya yang dijadikan sebagai pedoman<br />

hidup bagi para pemeluknya.<br />

Di dalam buku Kamus Antropologi,<br />

Koentjaraningrat mendefinisikan religi<br />

sebagai sistem yang terdiri dari konsepkonsep<br />

yang dipercaya dan menjadi keya-<br />

Sumber: Indonesian Heritage 9<br />

Gambar 5.2 Kitab suci berbagai agama<br />

kinan secara mutlak suatu umat beragama<br />

dan upacara-upacara beserta pemuka-

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!