Khazanah ANTROPOLOGI
Khazanah ANTROPOLOGI
Khazanah ANTROPOLOGI
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
168<br />
<strong>Khazanah</strong> Antropologi SMA 1<br />
Selain klasifikasi ragam bahasa tersebut, terdapat beberapa<br />
penggolongan ragam bahasa atau dialek yang dikemukakan oleh<br />
beberapa ahli linguistik. Menurut Pateda terdapat beberapa jenis ragam<br />
bahasa berdasarkan tempat, waktu, pemakai, pemakaian, situasi, dan<br />
statusnya. Menurut Sadtono terdapat tiga faktor utama yang<br />
memengaruhi pembentukan variasi bahasa, yaitu faktor geografi, faktor<br />
sosial, dan faktor register yang menggambarkan ragam bahasa yang<br />
berbeda-beda sesuai dengan tingkat keformalan suatu situasi, profesi,<br />
dan sarana bahasa.<br />
B. Pengaruh antara Bahasa dan Dialek dalam Masyarakat<br />
Sampai saat ini para ahli bahasa belum memperoleh rumusan yang<br />
jelas serta tegas mengenai batas-batas yang dapat membedakan antara<br />
bahasa dan dialek yang berkembang dalam masyarakat. Menurut Panitia<br />
Atlas Bahasa-Bahasa Eropa dialek adalah sistem kebahasaan yang<br />
dipergunakan oleh suatu masyarakat untuk membedakannya dari<br />
masyarakat lain yang mempergunakan sistem bahasa yang berlainan,<br />
meskipun erat hubungannya. Di dalam analisis ilmu bahasa, dialek<br />
bersinonim dengan istilah logat, yakni cara berbicara yang dilakukan<br />
oleh seseorang atau sekelompok penutur bahasa yang membedakannya<br />
dari cara berbicara atau berkomunikasi yang dilakukan oleh seseorang<br />
atau sekelompok orang pemakai bahasa lainnya.<br />
Menurut Meillet ciri utama sebuah dialek adalah perbedaan dalam<br />
kesatuan serta kesatuan dalam perbedaan. Selain itu, terdapat dua ciri<br />
lain yang melekat pada dialek, antara lain<br />
1. dialek ialah seperangkat bentuk ujaran setempat yang berbeda-beda<br />
yang memiliki ciri-ciri umum dan masing-masing lebih mirip<br />
dibandingkan dengan bentuk ujaran lain dari bahasa yang sama;<br />
2. dialek tidak harus mengambil semua bentuk ujaran dari sebuah<br />
bahasa.<br />
Menurut Claude Fauchet, dialek pada mulanya ialah mots de leur<br />
terroir (kata-kata di atas tanahnya) yang di dalam perkembangannya<br />
menunjuk kepada suatu bahasa daerah yang layak dipergunakan di dalam<br />
karya-karya sastra dan bahasa daerah.<br />
Di dalam perkembangannya, salah satu dialek bahasa daerah<br />
tersebut mulai diterima sebagai bahasa baku oleh berbagai daerah<br />
pemakai dialek-dialek karena adanya unsur subjektif maupun objektif.<br />
Beberapa faktor yang menentukan diterimanya suatu dialek bahasa<br />
daerah menjadi bahasa baku atau negara adalah faktor politik,<br />
kebudayaan, ekonomi, dan ilmiah.<br />
Selain itu, munculnya bahasa baku tersebut didorong oleh adanya<br />
kebutuhan dari beberapa kelompok masyarakat yang saling terpisah untuk<br />
bisa saling berkomunikasi. Dengan demikian, bahasa baku adalah satu<br />
bahasa atau dialek yang dipilih oleh berbagai kelompok masyarakat untuk