02.07.2013 Views

Khazanah ANTROPOLOGI

Khazanah ANTROPOLOGI

Khazanah ANTROPOLOGI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Penyelesaian Masalah Akibat Keberagaman Budaya di Indonesia 47<br />

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka I<br />

Gambar 3.4 Para pendiri negara<br />

ktivita: Kecakapan Personal<br />

Tuntutan otonomi di berbagai daerah<br />

di Indonesia seperti di wilayah Aceh dan<br />

Papua semakin berkembang pada masa<br />

reformasi. Apa pertimbangan munculnya<br />

otonomi daerah dari sudut perbedaan budaya?<br />

Apakah otonomi daerah merupakan<br />

wujud toleransi yang dikembangkan<br />

negara? Carilah informasi dari berbagai<br />

sumber! Uraikan analisis Anda mengenai<br />

masalah tersebut di depan kelas!<br />

bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya<br />

rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan-kebudayaan lama dan asli<br />

yang terdapat sebagai puncak-puncak di daerah di seluruh Indonesia,<br />

terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Usaha kebudayaan harus<br />

menuju ke arah kemajuan adab, budaya, dan persatuan dengan tidak<br />

menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat<br />

memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri<br />

serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.”<br />

Kenyataan bahwa masyarakat Indonesia<br />

merupakan masyarakat yang terdiri atas<br />

kelompok-kelompok suku, agama, daerah,<br />

dan ras yang beraneka ragam. Hal ini merupakan<br />

ciri khas masyarakat Indonesia sehingga<br />

Indonesia disebut sebagai masyarakat majemuk.<br />

Pada beberapa kelompok adat yang ketat,<br />

membedakan antarwarga dengan bukan<br />

warga. Kehadiran orang asing dilalui dengan<br />

mengadakan upacara adopsi untuk mempermudah<br />

perlakuan, kecuali kalau yang<br />

bersangkutan akan tetap diperlakukan sebagai<br />

orang luar atau musuh. Hal tersebut tercermin<br />

dalam upacara penyambutan pejabat di daerah<br />

Tapanuli di masa lampau. Para tamu tersebut<br />

biasanya disambut dengan upacara adat yang<br />

memperjelas kedudukannya dalam struktur<br />

sosial masyarakat Batak yang terikat dalam<br />

hubungan perkawinan tiga marga (dalihan na<br />

tolu). Pada adat perang suku Dani di pegunungan<br />

Jayawijaya, di luar kelompok kerabat<br />

patrilineal, hubungan kekerabatan berasal dari<br />

kelompok sosial yang sangat kuat sehingga<br />

untuk mempermudah perlakuan terhadap orang<br />

asing maka upacara kelahiran kembali biasanya dilakukan terhadap<br />

tamu asing yang dihormati. Selain itu, di masa lampau, untuk mensahkan<br />

kewenangan Gubernur Jenderal van Imhoff sebagai wakil ratu, Belanda<br />

mengundang raja Jawa sebagai penguasa tertinggi di Mataram. Beliau<br />

diberi gelar sebagai Kanjeng Eyang Paduka Tuan Gubernur Jenderal untuk<br />

menunjukkan senioritas dalam struktur sosial.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!