Penerapan Logika RINGKASAN DA JURUSAN TEKNOLOG ...
Penerapan Logika RINGKASAN DA JURUSAN TEKNOLOG ...
Penerapan Logika RINGKASAN DA JURUSAN TEKNOLOG ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
4.3.6 Hasil Uji T antara Panelis Ahli dan Fuzzy Panelis Ahli<br />
Pada penelitian penilaian mutu teh hitam terdapat 2 orang panelis ahli untuk mengetahui<br />
perbedaan antara kedua panelis ahli tersebut pada saat menilai mutu teh hitam dengan menggunakan<br />
uji parametrik t-test. Pemilihan metode t-test ini karena data masukan merupakan jenis data<br />
interval/ratio dan memiliki bentuk hipotesis komparatif baik secara related (berhubungan) ataupun<br />
independen (bebas) (Sugiyono, 2006). Sedangkan, uji keseragaman digunakan uji levenne, Uji levenne<br />
ini merupakan uji keseragaman pada pengujian menggunakan t-test. Menurut Sihombing (1991) Uji<br />
homogenitas menggunakan uji levene,s test for equality of varians memiliki taraf signifikansi alfa =<br />
0,05. Hasil uji parametrik T antara panelis ahli dan logika fuzzy dapat dilihat pada Tabel 2.<br />
Tabel 2. Hasil Uji Beda Nyata<br />
Kriteria Perbandingan Kesimpulan<br />
Panelis Ahli 1 – Panelis Ahli 2 tidak berbeda<br />
Panelis Ahli 1 – Panelis Ahli 1 Fuzzy tidak berbeda<br />
Appearance<br />
Panelis Ahli 1 – Panelis Ahli 2 Fuzzy<br />
Panelis Ahli 2 – Panelis Ahli 1 Fuzzy<br />
tidak berbeda<br />
tidak berbeda<br />
Panelis Ahli 2 – Panelis Ahli 2 Fuzzy tidak berbeda<br />
Panelis Ahli1 fuzzy - Panelis Ahli 2 fuzzy tidak berbeda<br />
Panelis Ahli 1 – Panelis Ahli 2 tidak berbeda<br />
Panelis Ahli 1 – Panelis Ahli 1 Fuzzy tidak berbeda<br />
Liquor<br />
Panelis Ahli 1 – Panelis Ahli 2 Fuzzy<br />
Panelis Ahli 2 – Panelis Ahli 1 Fuzzy<br />
tidak berbeda<br />
tidak berbeda<br />
Panelis Ahli 2 – Panelis Ahli 2 Fuzzy berbeda<br />
Panelis Ahli1 fuzzy - Panelis Ahli 2 fuzzy tidak berbeda<br />
Panelis Ahli 1 – Panelis Ahli 2 tidak berbeda<br />
Panelis Ahli 1 – Panelis Ahli 1 Fuzzy berbeda<br />
Infused Leaf<br />
Panelis Ahli 1 – Panelis Ahli 2 Fuzzy<br />
Panelis Ahli 2 – Panelis Ahli 1 Fuzzy<br />
berbeda<br />
berbeda<br />
Panelis Ahli 2 – Panelis Ahli 2 Fuzzy berbeda<br />
Panelis Ahli1 fuzzy - Panelis Ahli 2 fuzzy tidak berbeda<br />
Panelis Ahli 1 – Panelis Ahli 2 tidak berbeda<br />
Panelis Ahli 1 – Panelis Ahli 1 Fuzzy tidak berbeda<br />
Mutu Akhir<br />
Panelis Ahli 1 – Panelis Ahli 2 Fuzzy<br />
Panelis Ahli 2 – Panelis Ahli 1 Fuzzy<br />
tidak berbeda<br />
berbeda<br />
Panelis Ahli 2 – Panelis Ahli 2 Fuzzy berbeda<br />
Panelis Ahli1 fuzzy - Panelis Ahli 2 fuzzy tidak berbeda<br />
Pada Tabel 2 dapat diketahui hasil perbandingan antara panelis ahli dan logika fuzzy yang<br />
berbeda nyata maupun yang tidak berbeda nyata. Pada Uji T bebas dan berpasangan antara kedua<br />
populasi apabila dihasilkan statistik uji T yang menghasilkan nilai p-value yang lebih besar dari α =<br />
5%, sehingga dapat dikatakan bahwa penilaian kedua ragam populasi adalah sama. Menurut<br />
Sihombang (1991), pada uji levene apabila nilai sampel menunjukkan p-value > 0,05 berarti<br />
keseluruhan sampel mempunyai varian yang homogen.