03.08.2013 Views

Penerapan Logika RINGKASAN DA JURUSAN TEKNOLOG ...

Penerapan Logika RINGKASAN DA JURUSAN TEKNOLOG ...

Penerapan Logika RINGKASAN DA JURUSAN TEKNOLOG ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Latar Belakang<br />

PEN<strong>DA</strong>HULUAN<br />

Perkembangan ekspor teh Indonesia<br />

terus menurun beberapa tahun terakhir.<br />

Penurunan ekspor mengakibatkan posisi<br />

Indonesia sebagai eksportir pada tahun 2007<br />

melorot dari posisi lima ke enam dan tahun 2008<br />

posisi sebagai eksportir bakal turun ke posisi<br />

tujuh. Saat ini produsen teh terbesar dunia saat<br />

ini adalah India, Cina, Srilangka, Kenya dan<br />

Indonesia (Malik, 2007).<br />

Berdasarkan data asosiasi, pada 2006<br />

produksi teh hitam sekitar 140 ribu ton dan pada<br />

tahun 2005 sekitar 149 ribu ton. Tahun 2007<br />

produksi teh diperkirakan sekitar 160 ribu ton.<br />

Sedangkan pada tahun 2008 produksi teh di<br />

Indonesia paling tinggi sekitar 145 ribu ton<br />

(Malik, 2007). Volume ekspor teh pada 2006<br />

sekitar 95 ribu ton dan pada 2007 turun menjadi<br />

83 ribu ton. Tahun 2008, ekspor teh diperkirakan<br />

hanya 95 ribu ton dari target 110 ribu ton. Harga<br />

teh Indonesia di pasar internasional saat ini<br />

sekitar US$ 1,4 per kilogram dari US$ 1,2<br />

perkilogram pada 2007 (Malik, 2007).<br />

Di Jakarta Tea Auction (JTA) sebagai<br />

lembaga tunggal penyelenggara lelang teh di<br />

Indonesia, proporsi jumlah teh tidak terjual juga<br />

mengalami peningkatan. Pada aspek perolehan<br />

harga, harga teh Indonesia di JTA sejak tahun<br />

1991 selalu lebih rendah dari harga teh Sri<br />

Lanka di Colombo Tea Auction (CTA). Harga<br />

rata-rata teh Indonesia di JTA hanya 64 persen<br />

dari harga teh Sri Lanka di CTA (Suprihatini,<br />

2000)<br />

Penurunan pangsa pasar,<br />

meningkatnya jumlah teh yang tidak terjual, dan<br />

relatif rendahnya harga teh Indonesia dapat<br />

disebabkan, antara lain, oleh penawaran mutu<br />

produksi teh Indonesia yang belum sesuai<br />

dengan selera pasar. Ketidaksesuaian mutu teh<br />

tersebut terutama terjadi pada ketidaksesuaian<br />

grade dan mutu organoleptik (rasa, aroma,<br />

warna) teh yang ditawarkan dengan teh yang<br />

dibutuhkan para pembeli sehingga terjadi<br />

peningkatan teh yang tidak terjual di JTA.<br />

Pengklasifikasian teh berdasarkan<br />

klasifikasi dan warna yang biasanya terdapat<br />

pada produk teh ini sangat merugikan bagi<br />

produsen teh. Kastaman (2005) mengutarakan<br />

bahwa produk teh yang diteliti seharusnya dapat<br />

dimasukkan ke dalam kelas warna sangat hitam.<br />

Pengklasifikasian seperti ini dapat disebut<br />

sebagai klasifikasi crisp, dimana kisaran nilainya<br />

mutlak. Setiap klasifikasi di dalam setiap kriteria<br />

memiliki batas yang kurang jelas antara batas<br />

yang satu dengan yang lainnya. Maka untuk<br />

memperbaiki metode pengklasifikasian pada<br />

mutu teh, perlu dikembangkan metode baru<br />

yang lebih objektif dan dapat menangani<br />

permasalahan yang telah disebutkan<br />

sebelumnya.<br />

<strong>Logika</strong> fuzzy merupakan teori himpunan<br />

yang dapat membantu dalam menyelesaikan<br />

ketidakpastian batas antara satu kriteria dengan<br />

kriteria lainnya yang dihasilkan oleh adanya<br />

penilaian manusia terhadap sesuatu hal secara<br />

kumulatif. Teori ini dapat digunakan untuk<br />

membantu menyelesaikan permasalahan<br />

penilian mutu, seperti yang ada pada penilaian<br />

mutu teh<br />

METODE PENELITIAN<br />

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei<br />

2009 sampai selesai di PTPN XII Kebun Teh<br />

Kertowono. Pengolahan data dilakukan di<br />

Laboratorium Manajemen dan Sistem Industri<br />

Pertanian, Jurusan Teknologi Industri Pertanian,<br />

Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas<br />

Brawijaya Malang. Penentuan karakteristik<br />

variabel – varibel yang berkaitan dengan model<br />

sistem logika fuzzy menggunakan metode<br />

wawancara dan kuesioner terhadap panelis<br />

yang ahli pada penilaian mutu teh hitam.<br />

Pendefinisian Sistem<br />

Sistem yang akan dimodelkan<br />

merupakan bagian dari sistem penilaian mutu<br />

teh hitam. Dari data awal yang diperoleh<br />

kemudian dilakukan klasifikasi nilai mutu.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!