13.04.2014 Views

VthCUJ

VthCUJ

VthCUJ

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

isnis<br />

Sejak usia 5 tahun,<br />

anak-anak selalu<br />

dibawa ke pabrik.<br />

Luk akan langsung bereaksi. Beliau akan segera<br />

meminta penanggung jawab gedung itu segera<br />

mengurusnya,” kata Wayan.<br />

Lukminto juga yakin, jika dikerjakan dengan<br />

baik, semua bakal terlaksana. Saat pertama kali<br />

mendapat order seragam untuk tentara NATO,<br />

mereka belum memiliki mesinnya dan bahan<br />

baku mesti diimpor dari Jerman. Wayan masih<br />

ingat benar, Lukminto saat itu<br />

mengatakan, “Tak ada yang<br />

tak bisa selama mau melakukannya.”<br />

Order itu pun diterima. Mereka<br />

membeli mesin bekas dari<br />

perusahaan lain dan kemudian<br />

memodifikasinya di bengkel Sritex. Akhirnya<br />

Sritex bahkan bisa menghasilkan kain militer<br />

dengan berbagai spesifikasi, termasuk memiliki<br />

kain anti-inframerah.<br />

Kristanto juga menyebut Lukminto tidak birokratis,<br />

yang penting bekerja cepat dan kerjaan<br />

selesai. “Di tengah meeting atau dalam situasi<br />

ada tamu penting sekalipun, beliau bersedia<br />

ditemui untuk meminta persetujuan atau tanda<br />

tangan jika memang itu urusan pekerjaan,”<br />

katanya.<br />

Sejak awal, Lukminto memutuskan anakanaknya<br />

akan diwarisi bisnis. Jadi, sejak usia 5<br />

tahun, anak-anak selalu dibawa ke pabrik dan<br />

diperkenalkan dengan pekerjaan. Saat berkuliah<br />

di Boston, Amerika Serikat, Kurniawan selalu<br />

diminta pulang saat libur biarpun kuliahnya hanya<br />

kosong satu atau dua pekan.<br />

“Sampai di rumah juga hanya disuruh datang<br />

ke pabrik nunggui orang bekerja atau kadangkadang<br />

hanya disuruh duduk di pojok ruangan<br />

tanpa diberi hak ngomong, menyaksikan Bapak<br />

memimpin rapat perusahaan,” katanya.<br />

Saat itu Wawan tentu dongkol karena tidak<br />

bisa piknik ke tempat-tempat liburan seperti teman-teman<br />

kuliahnya. “Setelah tongkat estafet<br />

perusahaan diserahkan kepada kami, baru saya<br />

merasakan bahwa Bapak benar,” kata Kurniawan.<br />

“Dalam waktu tak begitu lama, saya sudah<br />

bisa beradaptasi dengan pekerjaan karena memang<br />

sudah akrab, sedangkan kawan-kawan<br />

seumuran saya baru akan memulai tahap awal.”<br />

n Muchus Budi Rahayu<br />

Majalah detik 17 - 23 februari 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!