13.04.2014 Views

VthCUJ

VthCUJ

VthCUJ

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Perbaikan Pengelolaan<br />

Hal mencolok dari persoalan pengelolaan ibadah haji terlihat dari menumpuknya<br />

semua kewenangan pada lembaga yang sama, yaitu Kementerian<br />

Agama. Di satu sisi, Kementerian merumuskan kebijakan pengelolaan haji,<br />

tapi juga bertindak sebagai pelaksana, bahkan melakukan evaluasi serta<br />

memberi penilaian baik-buruknya penyelenggaraan haji. Tentunya masalah<br />

ini juga menjadi tanggung jawab Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat<br />

sebagai mitra pengawasan. Keinginan memperbaiki UU Haji, khususnya<br />

dalam hal perlunya pemisahan pengelolaan ibadah haji serta tabungan haji,<br />

belum menemukan titik terang.<br />

Hal mendasar berikutnya yang terkait dengan tata kelola adalah jaminan<br />

standar kualitas layanan terhadap jemaah, termasuk mekanisme penanganan<br />

aduan. Selama ini, posisi jemaah lebih sebagai penerima layanan, terlepas<br />

apakah itu baik atau buruk. Hal ini juga diperparah oleh budaya kepasrahan<br />

yang tinggi. Setiap protes atau keluhan bisa dianggap menodai kesakralan<br />

dan niat baik yang berujung tidak mabrurnya ibadah haji. Terlebih lagi<br />

masih kuatnya imbauan dari tokoh agama bahwa “semakin besar cobaan,<br />

maka makin mabrur ibadahnya”.<br />

Hal terakhir dan penting untuk dilaksanakan adalah mendorong dugaan<br />

penyimpangan atau korupsi haji untuk diselesaikan secara hukum. Tidak<br />

cukup temuan kerugian negara dianggap selesai dengan mengembalikan<br />

uang pada kas negara. Dibutuhkan terapi kejut yang dapat memberikan<br />

efek jera, tentunya masyarakat dan calon jemaah haji masih berharap banyak<br />

pada Komisi Pemberantasan Korupsi.<br />

Kini saatnya mengembalikan kehormatan penyelenggaraan ibadah haji<br />

sebagai misi nasional yang bisa dipertanggungjawabkan dunia-akhirat.<br />

Sudah bukan saatnya lagi mencari rente dari “bisnis bertemu Tuhan”. n<br />

Majalah detik 17 - 23 februari 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!