Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
interview<br />
Presiden Susilo Bambang<br />
Yudhoyono menyalami Dahlan<br />
Iskan<br />
Andika Wahyu / ANTARA<br />
usaha mendukung beliau. Membantu apakah<br />
itu kaus, bendera, properti. Tentu disesuaikan<br />
dengan UU Pemilu. Kalau kampanye di Medan,<br />
para simpatisan di Medan, baik pengusaha,<br />
langsung mendukung, mempersiapkan segala<br />
sesuatu dengan harapan beliau dapat mengubah<br />
nasib bangsa. Dananya datang begitu<br />
saja. Karena partai baru berdiri, belum punya<br />
uang, belum bisa urunan.<br />
Pak Dahlan, selama ini, apabila dia diundang<br />
salah satu lembaga, umpamanya universitas,<br />
beliau hanya diminta bicara. Beliau tidak<br />
menggunakan dana. Jangan lupa beliau ini<br />
orang kaya. Gaji enggak terima, mobil enggak,<br />
rumah dinas enggak mau.<br />
Perusahaannya kan sudah gede. Koran saja<br />
lebih dari 100. Pemancar TV berapa? Malah,<br />
kalau ada yang mau membantu, beliau tanya<br />
dulu, “Dari mana itu?”<br />
Sampai sekarang tidak ada pengusaha bantu<br />
miliaran, enggak ada itu. Paling-paling seperti<br />
konvensi ini ada yang bantu bis, beri makan<br />
relawan, dan sebagainya. Enggak tahu nanti.<br />
Kebetulan para konglomerat masih mikir yang<br />
menang Jokowi. Saya dengar-dengar ini semua<br />
ke sana. Jadi para konglomerat masih melihat<br />
sebelah mata sama Dahlan.<br />
Anda sebentar lagi berulang tahun.<br />
Harapannya kemenangan Dahlan Iskan<br />
menjadi kado?<br />
Kepada mereka ini pendukung (tim sukses<br />
Dahlan) saya ngomong begini, sama dulu<br />
dengan kampanye 2004 SBY. SBY itu hebat.<br />
Majalah detik 17 - 23 februari 2014