Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Fokus<br />
Polemik KRi Usman-harun<br />
Menteri Luar Negeri Indonesia<br />
Marty Natalegawa.<br />
Widodo S. Jusuf / ANTARA<br />
Tap/klik untuk berkomentar<br />
Oktober 1968 pukul 06.00 waktu setempat.<br />
Soeharto langsung meneken Keputusan Presiden<br />
Nomor 050/TK/Tahun 1968 tentang penganugerahan<br />
gelar pahlawan nasional untuk Usman<br />
dan Harun pada hari itu juga.<br />
Eksekusi itu membuat Jakarta marah. Pemulangan<br />
jenazah Usman dan Harun mendapat<br />
sambutan luar biasa sebagai pahlawan. Lepas<br />
itu, demonstrasi besar-besaran digelar di depan<br />
kantor Kedutaan Besar Singapura. Demonstrasi<br />
ini menjalar menjadi kerusuhan.<br />
Lima gedung milik Singapura dibakar, antara<br />
lain kantor Embassy Singapura, kantor perwakilan<br />
Singapura di Jalan Indramayu, kediaman<br />
Dubes Singapura P.R. Raman di Jalan Imam<br />
Bonjol, serta dua gedung staf perwakilan Singapura<br />
di Jalan Maluku dan Jalan Jambu.<br />
Hubungan Indonesia dengan Singapura pun<br />
menegang hingga 1973. Saat itu Lee Kuan Yew<br />
berniat melawat ke Indonesia. Soeharto memberikan<br />
syarat: Lee menabur bunga di atas nisan<br />
Usman dan Harun. Syarat ini dipenuhi, dan<br />
polemik Usman-Harun tuntas.<br />
Konfrontasi Malaysia atau sering disebut<br />
dengan Operasi Dwikora didukung oleh 21 juta<br />
sukarelawan sipil. Angkatan Laut telah mengirimkan<br />
300 personel pasukan KKO untuk<br />
mendukung operasi ini. Shanmugam mengaku<br />
mengembalikan 45 tawanan perang selama<br />
konfrontasi.<br />
Ia mengakui pemerintahnya memiliki pertimbangan<br />
sendiri untuk tidak membebaskan<br />
Usman dan Harun. Saat itu Singapura dalam<br />
kondisi lemah karena ditinggalkan Inggris. Ne-<br />
Majalah detik 10 - 16 februari 2014