07.01.2015 Views

Menuju Keunggulan Operasional dan Kondisi Keuangan yang ...

Menuju Keunggulan Operasional dan Kondisi Keuangan yang ...

Menuju Keunggulan Operasional dan Kondisi Keuangan yang ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN<br />

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI<br />

Tahun <strong>yang</strong> berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 <strong>dan</strong> 2003<br />

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)<br />

Di bawah ini adalah persentase penyelesaian <strong>dan</strong> taksiran jangka waktu penyelesaian atas aktiva dalam penyelesaian pada<br />

tanggal 31 Desember 2004:<br />

Taksiran Persentase Taksiran Jangka Waktu<br />

Penyelesaian<br />

Penyelesaian<br />

Mesin dalam pemasangan 5 - 95% 6 - 36 bulan<br />

Bangunan <strong>dan</strong> sarana dalam penyelesaian 5 - 98 2 - 24 bulan<br />

Lain-lain 5 - 90 1 - 24 bulan<br />

Aktiva tetap digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman jangka panjang dari bank <strong>dan</strong> lembaga keuangan (lihat Catatan 11).<br />

Beban penyusutan, amortisasi <strong>dan</strong> deplesi adalah sebesar Rp485.879.625.821 pada tahun 2004 <strong>dan</strong> Rp463.889.614.440<br />

pada tahun 2003.<br />

Perusahaan <strong>dan</strong> Anak perusahaan mengasuransikan aktiva tetap <strong>dan</strong> persediaan terhadap risiko kebakaran <strong>dan</strong> risiko<br />

lainnya dalam beberapa polis gabungan dengan nilai pertanggungan sekitar Rp159.900.679.300 <strong>dan</strong> US$2.792.690.737<br />

pada tanggal 31 Desember 2004. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup<br />

kemungkinan kerugian <strong>yang</strong> timbul dari risiko <strong>yang</strong> diasuransikan.<br />

Berdasarkan penelaahan atas nilai aktiva <strong>yang</strong> dilakukan pada akhir tahun, manajemen yakin bahwa tidak ada potensi<br />

terjadinya penurunan nilai aktiva <strong>yang</strong> dinyatakan dalam laporan keuangan konsolidasi.<br />

Pada tahun 2003, Perusahaan menjual dua dari propertinya (Wisma Indocement <strong>dan</strong> perumahan karyawan di Pondok Indah)<br />

dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp202.237.101.000 (lihat Catatan 17). Laba <strong>yang</strong> timbul dari penjualan tersebut<br />

sebesar Rp135,3 miliar.<br />

Pada bulan Maret 2003, PT Pionirbeton Industri, Anak perusahaan, menerima surat keputusan dari Kantor Pajak <strong>yang</strong><br />

menyetujui penilaian kembali mesin <strong>dan</strong> alat pengangkutan. Selisih antara nilai revaluasi <strong>dan</strong> nilai buku bersih sebesar<br />

Rp18.550.195.620 diakui sebagai penambahan nilai tercatat aktiva tetap, se<strong>dan</strong>gkan selisih antara nilai revaluasi dengan<br />

nilai buku fiskal sebesar Rp20.254.205.519 dikompensasikan dengan rugi fiskal <strong>yang</strong> dapat dikompensasi PBI. Sisa masa<br />

manfaat untuk mesin <strong>dan</strong> alat pengangkutan <strong>yang</strong> dinilai kembali diperpanjang 3 sampai dengan 5 tahun.<br />

Perusahaan <strong>dan</strong> Anak perusahaan memiliki “Hak Guna Bangunan” (HGB), “Hak Pakai” (HP) <strong>dan</strong> “Hak Milik” (HM) atas<br />

tanah seluas 3.161,59 hektar, <strong>dan</strong> hak penambangan lokal atau “Surat Izin Penambangan Daerah” (SIPD) atas tanah seluas<br />

11.022,05 hektar di beberapa lokasi di Indonesia, dengan masa berlaku hak antara 5 sampai dengan 30 tahun. Manajemen<br />

yakin bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya masa berlaku hak tersebut.<br />

Pada tanggal 31 Desember 2004, Perusahaan masih dalam proses pengalihan kepemilikan hak atas tanah <strong>yang</strong> meliputi<br />

sekitar 932.364 meter persegi. Disamping itu, Perusahaan juga se<strong>dan</strong>g dalam proses perolehan hak atas tanah <strong>yang</strong> meliputi<br />

sekitar 610.750 meter persegi. Jumlah pengeluaran <strong>yang</strong> terjadi sehubungan dengan proses perolehan <strong>dan</strong> pengalihan<br />

kepemilikan hak atas tanah tersebut adalah sebesar Rp18.332.378.438 pada tanggal 31 Desember 2004, disajikan sebagai<br />

bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi.<br />

Perusahaan melakukan pembayaran dimuka kepada beberapa pemasok untuk pembelian mesin, peralatan <strong>dan</strong> suku<br />

ca<strong>dan</strong>g tertentu. Saldo uang muka pembelian pada tanggal 31 Desember 2004 <strong>dan</strong> 2003 masing-masing adalah sebesar<br />

Rp9.269.819.000 <strong>dan</strong> Rp5.239.288.918, <strong>dan</strong> disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca<br />

konsolidasi.<br />

72<br />

Laporan Tahunan Indocement 2004

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!