06.02.2015 Views

Perencanaan dan Pengendalian - Ditjen Cipta Karya - Departemen ...

Perencanaan dan Pengendalian - Ditjen Cipta Karya - Departemen ...

Perencanaan dan Pengendalian - Ditjen Cipta Karya - Departemen ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

e. Konsolidasi Agenda Prioritas Nasional. Kegiatan ini<br />

merupakan penentuan program prioritas di tingkat<br />

nasional. Dokumen MP yang merupakan kegiatan<br />

yang terdapat di dalam RPIJM harus dikonsolidasikan<br />

terhadap agenda program prioritas nasional,<br />

misalnya kegiatan yang mendukung MDGs.<br />

f. Kriteria Kelayakan <strong>dan</strong> Kelengkapan Readiness<br />

Criteria. Kegiatan ini disusun oleh <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>.<br />

Readiness Criteria merupakan salah satu kriteria<br />

kesiapan program investasi yang akan dilaksanakan.<br />

Kriteria-kriteria tersebut antara lain: i) Studi kelayakan<br />

(feasibility study), assesment lingkungan <strong>dan</strong> sosial;<br />

ii) Ketersediaan DED (Detailed Engineering Design);<br />

iii) Kesiapan lokasi/lahan; <strong>dan</strong> iv) alokasi APBD<br />

sebagai matching fund kegiatan untuk program<br />

bersama (DDUB).<br />

g. Penilaian kelayakan <strong>dan</strong> kelengkapan Readiness<br />

Criteria. Kegiatan ini dilakukan melalui pembahasan<br />

(dalam acara workshop) di tingkat Provinsi oleh<br />

Satker Sektor di lingkungan DJCK yang dikoordinasi<br />

oleh Satker Randal Provinsi.<br />

h. Penyusunan MP Provinsi per sektor per tahun.<br />

Kegiatan ini dilakukan melalui konsolidasi MP dari<br />

hasil penilaian/pembahasan dengan Satker Sektor.<br />

Dokumen MP yang disusun oleh Provinsi merupakan<br />

hasil konsolidasi dari dokumen MP yang disusun<br />

oleh Kabupaten/Kota di lingkup wilayah provinsi<br />

bersangkutan.<br />

i. Finalisasi Draft MP Per-sektor untuk 5 tahun.<br />

MP merupakan dokumen kesepakatan hasil<br />

penyaringan kegiatan prioritas RPIJM Kabupaten/<br />

Kota. Pokok-pokok Dokumen MP adalah:<br />

1. Merupakan dokumen hasil kesepakatan, yang<br />

merupakan cerminan pembagian tugas/wewenang<br />

<strong>dan</strong> pen<strong>dan</strong>aan antara Pemerintah Pusat dengan<br />

Pemerintah Daerah dalam melaksanakan kegiatan<br />

pembangunan infrastruktur bi<strong>dan</strong>g <strong>Cipta</strong> karya.<br />

2. Memorandum Program disusun dengan<br />

mempertimbangkan kemampuan Pemerintah<br />

Pusat <strong>dan</strong> Pemerintah Daerah. Baik dari aspek<br />

teknis, biaya, waktu, kesiapan Readiness Criteria<br />

<strong>dan</strong> kelayakan suatu kegiatan.<br />

4.2.2. Sinkronisasi Program<br />

Keluaran dari pelaksanaan sinkronisasi program bi<strong>dan</strong>g<br />

cipta karya adalah tersusunnya rencana program untuk<br />

penyusunan Rencana Kerja (Renja) yang menjadi<br />

masukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah.<br />

Rencana Kerja Pemerintah akan menjadi dasar dalam<br />

Penyusunan RKA-KL <strong>dan</strong> DIPA Direktorat Jenderal <strong>Cipta</strong><br />

<strong>Karya</strong>.<br />

Sinkronisasi program termasuk ke dalam proses<br />

penganggaran yaitu di antara proses penyusunan MP<br />

sampai dengan penyusunan RKAKL. Proses sinkronisasi<br />

program secara efektif dapat dimulai pada pra konsultasi<br />

regional Kementerian PU (pra-konreg) yaitu awal Bulan<br />

Februari sampai dengan sebelum penyusunan RKA-KL<br />

(Bulan Juni).<br />

Sinkronisasi program dilakukan untuk memperoleh<br />

perencanaan anggaran yang optimal yang sesuai<br />

dengan program prioritas nasional <strong>dan</strong> juga<br />

mengakomodasi prioritas daerah <strong>dan</strong> pagu indikatif per<br />

provinsi. Subdit Program <strong>dan</strong> Anggaran memegang<br />

peranan penting dalam proses sinkronisasi program ini.<br />

Sinkronisasi Program dilakukan di tiap provinsi dengan<br />

stakeholder yang terlibat yaitu Direktorat Bina Program,<br />

Direktorat Sektoral, Pemerintah Provinsi <strong>dan</strong> Kabupaten/<br />

Kota. Satker Randal Provinsi dapat memfasilitasi kegiatan<br />

sinkronis sasi program di wilayahnya.<br />

Penentuan skala prioritas program merupakan hasil<br />

iterasi antara analisis yang dilakukan terhadap<br />

rencana pembangunan Kabupaten/Kota <strong>dan</strong> analisis<br />

kebutuhan <strong>dan</strong> rencana pengembangan sektor/<br />

komponen, kemampuan keuangan, maupun kemampuan<br />

kelembagaan. Penentuan skala prioritas program<br />

secara explisit perlu dituangkan di dalam Skenario<br />

Pembangunan Perkotaan (bagian dari Rencana<br />

Pembangunan Kabupaten/Kota).<br />

Rencana program investasi, yang diwujudkan dalam<br />

ringkasan eksekutif, harus menjabarkan secara<br />

singkat mengenai: (i) Skenario pengembangan kota<br />

<strong>dan</strong> pengembangan sektor bi<strong>dan</strong>g <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>; (ii)<br />

Usulan Kebutuhan investasi yang disusun dengan<br />

Pedoman Pelaksanaan<br />

<strong>Perencanaan</strong> <strong>dan</strong> <strong>Pengendalian</strong> Bi<strong>dan</strong>g <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong><br />

55

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!