mekanisme domestik untuk mengadili pelanggaran ham ... - Elsam
mekanisme domestik untuk mengadili pelanggaran ham ... - Elsam
mekanisme domestik untuk mengadili pelanggaran ham ... - Elsam
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Kursus HAM <strong>untuk</strong> Pengacara X, 2005<br />
Bahan Bacaan<br />
Materi : Pengadilan Hak Asasi Manusia<br />
methodical plan is evident). Sistematik mengandung arti juga sebagai perbuatan yang merupakan<br />
kelanjutan dari sebuah rencana atau kebijakan yang dipertimbangkan sebelumnya (preconceived).<br />
Dan seringkali juga ‘organized’. Jadi bukan perbuatan ‘random’, tetapi perbuatan yang bisa<br />
menghasilkan perbuatan berlanjut atau ulangan. Selanjutnya istilah ‘widespread’ atau ‘large scale’<br />
mengandung arti bahwa perbuatan tersebut ditujukan ke arah sejumlah korban yang banyak (a<br />
multiplicity of victims). Jadi bukan ‘isolated act’ karena kemauan sendiri pelaku dengan satu korban.<br />
‘Policy‘ tidak perlu diformulasikan dan secara normatif dapat disimpulkan di lapangan. Policy bisa<br />
dari negara yang pelaksanaannya harus melalui lembaga, personil, sumber-sumber daya negara,<br />
tetapi bisa juga ‘policy’ dari ‘non-state actors’ berupa entitas yang de facto menguasai suatu wilayah<br />
atau kelompok teroris atau organisasi;<br />
(d) Di samping perlindungan terhadap korban dan saksi, perlu diperhatikan pula perlindungan<br />
terhadap tersangka dan terdakwa (rights of persons during investigation and rights of the accused);<br />
(e) Apabila berkenaan dengan ‘Applicable Law’ ICC di samping menggunakan Statuta Roma beserta<br />
Elements of Crime dan Rule of Procedure and Evidence dapat juga menggunakan traktat dan ‘principles<br />
and rules of international law’ dan hukum nasional, maka tidak mustahil Pengadilan HAM juga<br />
memperhatikan sumber-sumber hukum internasional.<br />
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 11