11.07.2015 Views

Strategi Pembangunan Kalimantan Timur yang Berkelanjutan dan ...

Strategi Pembangunan Kalimantan Timur yang Berkelanjutan dan ...

Strategi Pembangunan Kalimantan Timur yang Berkelanjutan dan ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

24Gambar 6<strong>Pembangunan</strong> berkelanjutan <strong>yang</strong> ramah lingkungan merupakan sebuahpendekatan holistik di mana pertumbuhan ekonomi, mitigasi CO2, <strong>dan</strong> adaptasiberjalan beriringanKerangka kerja pembangunan berkelanjutan<strong>yang</strong> ramah lingkungan<strong>Pembangunan</strong> berkelanjutan <strong>yang</strong> ramahlingkunganPertumbuhanekonomiMitigasiCO2FaktorpendukungkelembagaanAdaptasiSUMBER: DNPI – Tim pertumbuhan rendah karbon; analisis timElemen kunciMitigasi CO2▪ Memperkirakan besar emisi saat ini <strong>dan</strong> mendatang▪ Menilai potensi pengurangan teknis <strong>dan</strong>kelayakannya serta biaya implementasi tiap inisiatifmitigasi<strong>Pembangunan</strong> ekonomi▪ Menganalisis kekuatan <strong>dan</strong> kelemahan daya saing▪ Mengeksplorasi sumber-sumber pertumbuhan baru(<strong>yang</strong> memberikan emisi rendah karbon )Adaptasi▪ Menganalisis ancaman-ancaman iklim saat ini <strong>dan</strong>masa depan▪ Mengeksplorasi tindakan-tindakan adaptasi <strong>dan</strong>memperkirakan total biaya realisasiFaktor-faktor pendorong kelembagaan▪ Mengembangkan strategi untuk faktor-faktorpendorong penting (mis. pemantauan <strong>dan</strong> evaluasi,perencanaan tata ruang, pelibatan masyarakat)▪ Menghitung biaya total untuk merealisasikanpeluang-peluang tersebutkegiatan-kegiatan <strong>yang</strong> berpusat kepada sektor lainnya seperti konstruksi) dengan biaya rata-rataUSD 2.0 hingga 3,1 per tCO2e terkurangi. Hal ini mencerminkan penurunan sebesar 60 persendari tingkat emisi, seperti <strong>yang</strong> diperkirakan dalam skenario bisnis-seperti-biasa tahun 2030.Lima inisiatif pengurangan menyumbang 75 persen dari keseluruhan potensi penurunanemisi CO2 di <strong>Kalimantan</strong> <strong>Timur</strong>. Kelima inisiatif ini memfokuskan pada efisiensi penggunaanlahan. Penurunan maksimum <strong>yang</strong> dapat dihasilkan inisiatif-inisiatif ini adalah 135 MtCO2 hinggatahun 2030, walaupun sejumlah tantangan perlu diatasi terlebih dahulu untuk mencapai hasiltersebut. Seluruh inisiatif pengurangan <strong>yang</strong> diuraikan dalam Tabel 1 ini dibahas secara lebih rincipada Bab 3, <strong>Strategi</strong> Sektor.DRAFT<strong>Kalimantan</strong> <strong>Timur</strong> dapat meningkatkan PDB dari tingkat bisnis normal 3 persen pertahun menjadi 5 persen per tahun tanpa meningkatkan emisi, yaitu dengan bergerakmenuju kegiatan-kegiatan <strong>yang</strong> memiliki nilai tambah lebih tinggi <strong>dan</strong> mendorongsektor-sektor intensif karbon. <strong>Kalimantan</strong> <strong>Timur</strong> mempunyai ekonomi <strong>yang</strong> relatif beragam,khususnya jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi di luar rantai Sumatera-Jawa-Bali <strong>yang</strong>padat penduduk. Namun demikian, dengan populasi hanya sekitar 2 juta jiwa, <strong>Kalimantan</strong> <strong>Timur</strong>hanya memiliki pasar local <strong>yang</strong> kecil. Sebagian dari sumber daya alamnya <strong>yang</strong> melimpah dikirimdalam bentuk bahan mentah ke Jawa, Sumatra <strong>dan</strong> luar negeri, ke tempat di mana bahan mentahtersebut diubah menjadi barang-barang bernilai tambah tinggi (mis. kayu-kayu batangan di kirimke pabrik di Sumatra <strong>dan</strong> manufaktur perabotan di Jawa). <strong>Kalimantan</strong> <strong>Timur</strong> mempunyai peluanguntuk menangkap lebih banyak pada sektor pengolahan hilir sehingga meningkatkan kontribusiPDB <strong>yang</strong> diperoleh provinsi dari sumber daya alamnya.Lima inisiatif ekonomi berikut ini dapat meningkatkan PDB hingga Rp 50 triliunpada tahun 2030, setara dengan Rp 10 juta per individu. Inisiatif-inisiatif tersebut antaralain mengembangkan sumber coal-bed methane <strong>yang</strong> baru, meningkatkan produktivitas

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!