11.07.2015 Views

Strategi Pembangunan Kalimantan Timur yang Berkelanjutan dan ...

Strategi Pembangunan Kalimantan Timur yang Berkelanjutan dan ...

Strategi Pembangunan Kalimantan Timur yang Berkelanjutan dan ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

94Bontang memiliki beberapa opsi pengurangan dalam sektor-sektor prioritas. Kota ini bisamendorong efisiensi proses <strong>dan</strong> mengurangi emisi dari pabrik LNG sebesar 0.8 MtCO2e. Denganlaju deforestasi tahunan hanya 150 ha, hanya terdapat sedikit potensi pengurangan deforestasiterhindar.BULUNGANBulungan adalah sebuah kabupaten besar, dengan lebih dari 1.8 juta ha lahan, tapimemiliki populasi kecil <strong>dan</strong> PDB hanya sedikit di atas Rp 1 triliun pada tahun 2006. Darisemua kabupaten, Bulungan memiliki porsi terbesar PDB lokal <strong>yang</strong> berasal dari sektor pertanian,yaitu sebesar 18 persen. Kabupaten ini memiliki salah satu perekonomian <strong>yang</strong> beragam, denganminyak <strong>dan</strong> gas, kehutanan, manufaktur, <strong>dan</strong> jasa, di mana kesemuanya memberikan kontribusisignifikan terhadap PDB. Saat ini, Bulungan hanya memiliki 20,000 ha perkebunan kelapa sawit,<strong>yang</strong> berkontribusi terdhadap hampir 2 persen PDB, namun sektor ini bisa berekspansi secara cepatdari kelapa sawit karena izin lokasi kelapa sawit telah diterbitkan, meliputi lebih dari 316,000 ha.Kehutanan, minyak sawit, <strong>dan</strong> pertanian merupakan kontributor terbesar emisiBulungan sebesar 18.1 MtCO2e emisi Bulungan, 8 persen dari total emisi provinsi. Lebihdari 7 MtCO2e emisi berasal dari perusakan <strong>dan</strong> deforestasi <strong>yang</strong> disebabkan oleh pembalakanberlebihan di lima konsesi HPH Bulungan seluas 560,000 ha. Bulungan memiliki lebih dari 1 jutaha hutan (lebih dari 50 persen dari total kawasannya), <strong>yang</strong> hilang sekitar 15,000 ha pertahun,didorong oleh ekspansi kelapa sawit <strong>dan</strong> pertanian <strong>yang</strong> menghasilkan 2.4 MtCO2e. Lahangambut kabupaten seluas 80,000 ha juga merupakan sumber emisi <strong>yang</strong> besar karena dibukauntuk kelapa sawit, pembalakan, <strong>dan</strong> pertanian. Pembakaran tahunan di Bulungan dari semuakelapa sawit, pertanian, <strong>dan</strong> kehutanan bila digabungkan berkontribusi terhadap lebih dari5.0.MtCO2eBulungan memiliki potensi untuk mengurangi emisi tahunan hingga 8 MtCO2e hinggatahun 2030. Melaksanakan RIL di lima konsesi HPH akan menghasilkan 2.5 MtCO2e ,melaksanakan <strong>dan</strong> menegakan kebijakan nir pembakaran (zero burning) dapat menghasilkantambahan 2.7 MtCO2e. Bersama-sama kedua inisiatif ini akan mengurangi lebih banyak CO2edaripada rata-rata <strong>yang</strong> dihasilkan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Seiring perluasanperkebunan kelapa sawit di Bulungan, maka penting untuk memastikan diminimalkannyadeforestasi terkait. Bulungan memiliki 77,000 ha lahan sangat kritis <strong>dan</strong> kritis; jika petakanpetakanlahan <strong>yang</strong> sesuai digunakan untuk lahan kelapa sawit, <strong>dan</strong> tidak pada kawasan hutan,maka emisi sebesar 1.1 MtCO2e akan dihindari (GAMBAR 63). Potensi pengurangan <strong>yang</strong> tersisadifragmentasikan ke dalam banyak inisiatif dalam bi<strong>dan</strong>g kelapa sawit, kehutanan, pertanian, <strong>dan</strong>pertambangan batu bara.DRAFTDengan ekonomi <strong>yang</strong> beragam, Bulungan bisa mendapatkan manfaat dari banyakfaktor pendorong produktivitas PDB. Bulungan hanya memiliki satu konsesi kehutanan HTIseluas 5,000 ha, tapi tidak aktif, kabupaten harus fokus pada pencarian pengelola aktif <strong>dan</strong>seseorang <strong>yang</strong> bersedia untuk berinvestasi untuk mencapai hasil dari praktik-praktik terbaik HTIdi Indonesia. Hasil tanaman pangan <strong>dan</strong> industri <strong>Kalimantan</strong> <strong>Timur</strong> adalah sebesar 20 persen darirata-rata Indonesia, dengan pertanian masih berkontribusi sebesar seperlima PDB Bulungan,pertanian dapat mendorong perekonomian Bulungan dengan meningkatkan produktivitaspertanian. Ini akan memerlukan peningkatan jumlah pekerja tambahan, petani inti, <strong>dan</strong> dukungandari perusahaan-perusahaan pertanian swasta. Karena kelapa sawit berkembang, Bulunganperlu memastikan bahwa pemegang konsesi sepenuhnya melaksanakan skema plasma <strong>yang</strong>dibutuhkan. Skema plasma adalah sebuah peluang ekonomi penting bagi usaha rumah tanggapedesaan <strong>dan</strong> petani rakyat, karena mereka cenderung memiliki hasil kelapa sawit jauh lebihbesar daripada petani rakyat.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!