13.07.2015 Views

yesaya: sang nabi dan jamannya, pasal 1-39 - Free Bible Commentary

yesaya: sang nabi dan jamannya, pasal 1-39 - Free Bible Commentary

yesaya: sang nabi dan jamannya, pasal 1-39 - Free Bible Commentary

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Watts melanjutkan definisinya,“Sebagai suatu perbedaan mendasar antara kata penghubung waw <strong>dan</strong> kata berurutan waw,penafsiran berikut ditawarkan:1. kata penghubung waw nampaknya selalu megindikasikan suatu paralel.2. kata berurtan waw nampaknya selalu mengindikasikan suatu rangkaian. Ini adalah satu-satunya bentukwaw yang digunakan dengan imperfect yang berurutan. Hubungan antara imperfect yang dikaitkandengannya bisa jadi urut-urutan sementara, konsekuensi logis, penyebab logis, atau contras logis.Dalam segala hal ada urut-urutan” (hal. 103).E. INFINITIF - Ada dua jenis INFINITIF1. ABSOLUT INFINITIF, yang adalah ekspresi-ekspresi yang “kuat, independen, menyolok yangdigunakan untuk efek dramatis. . .sebagai suatu subyek, seringkali tidak memiliki kata kerja yangtertulis, kata kerja ‘to be’ dimengerti, tentu saja, namun kata ini secara dramatis berdiri sendiri.” (J.Wash Watts, Suatu Survei Sintaksis Perjanjian Lama Bahasa Ibrani,” hal. 92).2. GAGASAN INFINITIF, yang “secara ketatabahasaan berhubungan dengan kalimat melalui kata-katadepan, kata ganti milik, <strong>dan</strong> hubungan gagasan” (hal. 91).J. Weingreen, Suatu Tata Bahasa Praktis bagi Bahasa Ibrani Klasik, menjelaskan status gagasan:“Bila dua (atau lebih) kata-kata sedemikian menyatu sehingga secara bersama-samamendirikan suatu ide gabungan, kata(-kata) turunannya dikatakan sebagai status gagasan”(hal. 44).F. INTEROGATIF1. Kata-kata ini selalu muncul pertama dalam kalimat.2. Signifikansi penafsirana. ha – tidak mengharapkan suatu tanggapanb. halo’ – si penulis mengharapakan suatu jawaban “ya”NEGATIF1. Kata-kata ini selalu muncul sebelum kata yang dinegatifkannya.2. Penegatifan yang paling lazim adalah lo’.3. Istilah ’al memiliki suatu konotasi ketergantungan <strong>dan</strong> digunakan dengan COHORTATIVE <strong>dan</strong> JUSSIVE.4. Istilah lebhilti, berarti “agar supaya. . .bukan,” digunakan dengan INFINITIF.5. Istilah ’en digunakan dengan PARTICIPLE.G. KALIMAT-KALIMAT CONDITIONAL1. Ada empat jenis kalimat conditional yang pada dasarnya berparalel dengan bahasa Yunani Koine.a. sesuatu yang dianggap terjadi atau diperkirakan telah dipenuhi (FIRST CLASS dalam BahasaYunani)b. sesuatu yang berlawanan dengan fakta yang penggenapannya tidak mungkin terjadi (SECONDCLASS)c. sesuatu yang mungkin atau bahkan diperkirakan (THIRD CLASS)d. sesuatu yang kurang diperkirakan, oleh karenanya, penggenapannya meragukan (FOURTHCLASS)2. PENANDA-PENANDA KETATABAHASAANa. kondisi yang dianggap benar atau nyata selalu menggunakan suatu INDICATIVE PERFECT atauPARTICIPLE <strong>dan</strong> biasanya protasisnya diantr dengan(1) ’im(2) ki (atau ’asher)(3) hin atau hinnehb. kondisi berlawanan dengan fakta selalu menggunakan sebuah KATA KERJA aspek PERFECTdengan PARTICLE pengantar lu atau lulec. kondisi yang lebih diperkirakan selalu menggunakan KATA KERJA IMPERFECT atauPARTICIPLE dalam protasisnya, biasanya ’im atau ki digunakan sebagai PARTICLE pengantar.d. kondisi yang kurang diperkirakan menggunakan IMPERFECT SUBJUNCTIVE dalam protasis nya<strong>dan</strong> selalu menggunakan ’im sebagai suatu PARTICLE pengantar.vii

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!