10peningkatan pelaya7'::n :;:~: :?., ~:;;-; s:Ja:J- No 84 Tahun 2000, kemudian diganti dengan PPNo 8 Tahun 2003. DengaP De'1erapan kedua peraturan perun<strong>dan</strong>gan tersebut,ternyata kelembagaan (SKPD yang ada di Pemerintah Daerah masih belum idealefektif <strong>dan</strong> efisien seperti yang diharapkan. Selanjutnya diganti dengan PP No 41Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah , yang pada hakekatnya juga belummampu menjadikan kelembagaan Pemerin tah Daerah lebih efektif untuk mewujudkanvisi <strong>dan</strong> misi daerah, mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuaidengan tujuanb <strong>dan</strong> prin sip otonomi daerah.Dalam penjelasan PP No 41 Tahun 2007 dinyatakan secara tegas <strong>dan</strong> jelas,bahwa besaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnya mempertimbangkanfaktor keuangan , kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yangharus diwujudkan, jenis <strong>dan</strong> banyaknya tugas, luas wilayah kerja <strong>dan</strong> kondisigeografis, jumlah <strong>dan</strong> kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian denganurusan yang akan ditangani sarana <strong>dan</strong> prasarana penunjang tugas. Oleh karena itukebutuhan akan organisasi perangkat daerah bagi masing-masing daerah tidaksenantiasa sama atau seragam.Selanjutnya ditegaskan dalam implementasi penataan kelembagaan perangkatdaerah berdasarkan PP No 41 Tahun 2007, menerapkan prinsip-prinsip organisasi,antara lain visi <strong>dan</strong> misi yang jelas, pelembagaan fungsi staff <strong>dan</strong> fungsi lini sertafungsi pendukung secara tegas, efisiensi <strong>dan</strong> efektivitas, rentang kendali serta tatakerja yang jelas.Dalam Pasal 49 <strong>dan</strong> 50 PP No 41 Tahun 2007 ditetapkan bahwa dilingkunganpemerintah daerah ditetapkan jabatan fungsional sesuai dengan peraturanperun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan, <strong>dan</strong> perangkat daerah yang didukung oleh kelompok jabatanfungsional, dilakukan penyesuaian <strong>dan</strong> rasionalisasi struktur organisasi.Seiring dengan itu berdasarkan Permendagri No 57 Tahun 2007 tentangPetunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, dalam Pasal 2 ditegaskanbahwa penataan organisasi perangkat daerah dilakukan melalui analisis jabatan <strong>dan</strong>. 'analisis beban kerja sesuai peraturan perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan.Namun dalam kenyataan yang dihadapi penataan kelembagaan pemerintahdaerah masih belum sungguh-sungguh berdasarkan prinsip-prinsip organisasi <strong>dan</strong>seperti yang ditetapkan dalam PP No 41. ,Tahun 2007, karena terbukti masihcenderung dengan kelembagaan yang besar, sehingga anggaran sebagian besarpemerinta h Daerah lebih barja"' Lriiv.!' ~s~b . a ·,·a ; birokrasi dari pada belanja publik.
11BA.B IllDE PENELITIAN3.1 Metode <strong>dan</strong> Rencana PeneunanSesuai dengan tujua" :)5-e,':Ja'l yang pada hakekatnya untuk optimalisasi peranstrategis kelembagaa:- :Je"'"'e.;"'tah daerah secara efektif <strong>dan</strong> efisien mewujudkanvisi <strong>dan</strong> misi daerah da 2"1 pemantapan otonomi daerah. karena itu penelitian inidirancang untuk menguraikan , menjawab <strong>dan</strong> menjabarkan aspek aspekkelembagaan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan otonomi daerah,dengan unit analisis adalah Propinsi <strong>dan</strong> beberapa Kabupaten/Kota.Dengan demikian penelitian ini bersifat deskriptif, dengan metode penelitian yangdigunakan adalah metode survey. Metode ini dipilih untuk dapat menggambarkanfenomena sebagaimana a<strong>dan</strong>ya, serta memungkinkan diadakan kajian yang lebihmendalan <strong>dan</strong> luas, yang dapat mengungkapkan masing-masing variabel yangditeliti.3.2 Teknik Pengumpulan Data <strong>dan</strong> AnalisisUntuk dapat memperoleh hasil penelitian yang diharapkan sesuai dengan tujuanpenelitian, maka teknik pengumpulan data <strong>dan</strong> informasi dilakukan melaluipenelitian lapangan (Field research) <strong>dan</strong> penelitian kepustakaan (liberaryresearch) sebagai berikut:3.2.1 Untuk memperoleh data primer mengenai berbagai fenomena yang akandikaji, penelitian lapangan dilakukan dengan menggunakan wawancara(interview) <strong>dan</strong> kuesioner. Dengan demikian diharapkan dapat diperolehdata <strong>dan</strong> informasi yang lebih mendalam mengenai topik yang diteliti.3.2.2 Data Sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan, yaitu denganmelakukan penelaahan literatur, dokumen, laporan dinas <strong>dan</strong> peraturanperun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan. Sehingga diharapkan dapat menyusun konsepberpikir yang didukung data <strong>dan</strong> informasi yang akurat <strong>dan</strong> relevan.. .Data <strong>dan</strong> informasi yang dikumpulkan, di edit <strong>dan</strong> diperiksa kelengkapan3.2.3 Teknik pengolahan data <strong>dan</strong> analisis data dilakukan dengan langkah : (1)dalam akurasi <strong>dan</strong> relevansinya dengan penelitian. (2) Kemudian datatersebut diberi kode dengan klarifikasi data yang sudah diedit untukditabulasi (dikelompokkan) sesuai dengan lokasi <strong>dan</strong> indikatornya kedalam tabel frekwensi . ({) Selanjutnya dilakuk~m analisis secara deskripsia'itatif <strong>dan</strong> ku antitatif.
- Page 1 and 2: LAP 0 R.-L "\" AKHIRPENELITIA~ KELE
- Page 3 and 4: PRAKATABerbagai ar!;_;.rc;~::ii::J:
- Page 5 and 6: Ill96 ·· ···· ···· ···
- Page 7 and 8: BASI?EULU AN1.1 LATAR BELAKANGPenye
- Page 9 and 10: 31.2 PERUMUSANSebaga --,s ;-; :: ::
- Page 11 and 12: 51.3.3 Terumus·-a'1Ti.1:: [::~. i
- Page 13 and 14: 7rasional dan laya"' ::ss:;.s, :=
- Page 15: 9menyatakan bahwa dalam menyelengga
- Page 19 and 20: 131. Kele mbagaa~ ::::o:::;-" ~::.:
- Page 21 and 22: 15•BAB IPANG ANA. PROPINSI JAWA T
- Page 23 and 24: 17Ml.sl· Ket1·ga · (1) l'·'e..,
- Page 25 and 26: 194.1.5 Kelembagaan Satua4.1.5.1 No
- Page 27 and 28: 21jabatan bukan beraasar(.a;" [a !
- Page 29 and 30: 23jabatan fungsional. Untuk meningk
- Page 31 and 32: 25Meningkatkan pa rtis i pas ~ rr.
- Page 33 and 34: 27pelestraian ling::!.!r..~a~ r...:
- Page 35 and 36: 29Dalam oe- v e t ::: ,:-~ :::::::-
- Page 37 and 38: 31Kabupaten Sidoar;::: :::.:"--~~
- Page 39 and 40: 33kordinatornya sa:-..;:: 1== =-~-:
- Page 41 and 42: 35norr.::: karena belum terciptanya
- Page 43 and 44: 37Visi Kota Bandung tahun 2009-2013
- Page 45 and 46: 39Program K3; 5. Bat'O UO.f Kc:a Se
- Page 47 and 48: 41Berdasarkan jenis nomenklatur dan
- Page 49 and 50: 43eselon. Profes ~a 'i sme belum di
- Page 51 and 52: 45Dala era globalisasi, pemerintah
- Page 53 and 54: 474.2.2.2. Strategi dan Arah Kebija
- Page 55 and 56: 49dan pelaksanaan -
- Page 57 and 58: 514.2.3.2 Faktor-Faktor yang t.~eMe
- Page 59 and 60: 53Undang-Undang Nomo~ ~ -~- - '" i:
- Page 61 and 62: 55swasta diutamakar ;e~aca angunan
- Page 63 and 64: 57Kemiskinan dan ?e~ -~~~ ;; , K s5
- Page 65 and 66: 59terdiri dari 1 se l
- Page 67 and 68:
61wajib dan urusan pili han yang di
- Page 69 and 70:
63(1 ), Pemerintah Kota Banjarbaru
- Page 71 and 72:
65terpenuhinya pers·;a-c:.::-: f :
- Page 73 and 74:
67kekeluargaan dan kegotong-royonga
- Page 75 and 76:
69berarti : (1 ). f!.:e~:Ja'"'";~r.
- Page 77 and 78:
71dengan kemampuar dar ~ebutuh an ,
- Page 79 and 80:
73bimbingan teknis maupun melalui p
- Page 81 and 82:
75Provinsi Su matera .... :&~a ,Vet
- Page 83 and 84:
77Penataan kota yang '"c~:: ;o U. ;
- Page 85 and 86:
79tataran pemerintah daerah antara
- Page 87 and 88:
81(www.medantalk.com). Dari jumlah
- Page 89 and 90:
83Sejak re~;:;a Jii:!:. saoaga kabu
- Page 91 and 92:
85dengan segera:J c :J~;':.!;; ;a ;
- Page 93 and 94:
87terutama da!aa:- ::·e a:a:-~an y
- Page 95 and 96:
894.2.4. KESIMPULANBerdasarkan data
- Page 97 and 98:
91mengetahu• ana .~a" ,e'as akura
- Page 99 and 100:
935.2.1 Kurangnya PemanamanFaktor ,
- Page 101 and 102:
95BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN6.1. KE
- Page 103 and 104:
97guna --c: :=-;-;:,:;;;::::r. f !.