60pendidikan tidak digabung dengan urusan pemuda <strong>dan</strong> olahraga, tetapi DinasPendidikan berdiri sendiri, se<strong>dan</strong>gkan urusan pemuda <strong>dan</strong> olah raga menjadi bagi~ndari Dinas Kebudayaan <strong>dan</strong> Pariwisata, sehingga nomenklaturnya menjadi DinasKebudayaan, Pariwisata, Pemuda <strong>dan</strong> Olah Raga. Kemudian untuk bi<strong>dan</strong>gperekonomian, perumpunan yang seharusnya meliputi koperasi <strong>dan</strong> usaha mikro,kecil <strong>dan</strong> menengah, industri <strong>dan</strong> perdagangan; dipecah menjadi dua dinas yangberdiri sendiri, dengan nomenklatur Dinas Perindustrian, Perdagangan,Pertambangan <strong>dan</strong> Energi, <strong>dan</strong> Dinas Koperasi <strong>dan</strong> Usaha Mikro, Kecil <strong>dan</strong>Menengah. Bi<strong>dan</strong>g pertambangan <strong>dan</strong> energi yang seharusnya berdiri sendiridijadikan satu dengan bi<strong>dan</strong>g perindustrian <strong>dan</strong> perdagangan. Selain itu dibentukDinas Pekerjaan Umum <strong>dan</strong> Perumahan serta Dinas Kebersihan, Pertamanan <strong>dan</strong>Tata Ruang, yang sebenarnya merupakan satu rumpun dalam bi<strong>dan</strong>g pekerjaanumum yang meliputi bina marga, pengairan, cipta karya <strong>dan</strong> tata ruang .Untuk lembaga teknis daerah, bi<strong>dan</strong>g perencanaan pembangunan <strong>dan</strong>bi<strong>dan</strong>g penanaman modal yang merupakan 2 bi<strong>dan</strong>g yang berdiri sendiri digabungdengan nomenklatur Ba<strong>dan</strong> Perencanaan Pembangunan Daerah <strong>dan</strong> PenanamanModal. Bi<strong>dan</strong>g pemberdayaan masyarakat <strong>dan</strong> pemerintahan desa; <strong>dan</strong> bi<strong>dan</strong>gpemberdayaan perempuan <strong>dan</strong> keluarga berencana dibentuk dalam satu ba<strong>dan</strong>, yaituBa<strong>dan</strong> Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, <strong>dan</strong> Keluarga Berencana 3tca-,glingkungan hid up dibentuk dalam satu Kantor Li ng kungan Hid up sebelu...,..,r /a ca 1 a~bentuk Dinas Lingkungan Hidup), <strong>dan</strong> bi<strong>dan</strong>g perpustakaan, arsip aadalam satu Kantor Perpustakaan <strong>dan</strong> Arsip Daerah. Kemudian dibentuk saru 3aaaPelayanan Perijinan Terpadu, berdasar kan Permendagri No 24 Tahun 2006 tenta'lgPedoman Penyelenggaraan PeJayanan Terpadu Satu Pintu.4.1.3.2. Kelembagaan yang Efektif <strong>dan</strong> EfisienKelembagaan SKPD sebelum <strong>dan</strong> setelah penerapan PP 41 Tahun 2007dari sisi jumlah SKPD sebenarnya tidak jauh mengalami perubahan, karenakelembagaan SKPD yang lama juga menganut pola maksimal, yakni sekretariatdaerah dengan 2 asisten dimana masing-masing asisten memiliki 3 bagian <strong>dan</strong> total17 subbagian; lembaga teknis daerah terdiri dari 4 ba<strong>dan</strong>, 2 kantor, 1· RSUD <strong>dan</strong>Satpol PP; <strong>dan</strong> memiliki 13 dinas daerah . Dengan penerapan PP 41 Tahun 2007,penentuan kelembagaan SKPD lebih ditujukan untuk memperoleh kelembagaan yanglebih efektif <strong>dan</strong> efisien dari pada sebelumnya. atau dengan kata lain lebih diusahakanuntuk "miskin struktur tapi kaya fungsi". Jsa~a ini terbukti dengan penentuan, .kelembagaan daerah yang disesuaikan derga:' o
61wajib <strong>dan</strong> urusan pili han yang dilaksanakan, <strong>dan</strong> perumpunan tidak 100% mengikutipembagian dalam PP 41 Tahun 2007 . Sebagai contoh urusan Lingkungan Hidup yangsebelumnya dilaksanakan oleh ting kat dinas dengan nomenklatur DinasPertambangan <strong>dan</strong> Lingkungan Hidup, dalam kelembagaan yang baru hanyadilaksanakan oleh lembaga teknis daerah, dengan nomenklatur Kantor LingkunganHidup. Demikian juga untuk bi<strong>dan</strong>g urusan yang lain, bila dengan satu bentukkelembagaan dinilai akan membebani keuangan daerah, maka akan dipertimbangkanuntuk dilaksanakan dalam bentuk kelembagaan yang lain , atau bila memungkinkandigabung dengan bi<strong>dan</strong>g urusan yang lain . Perubahan ini dilaksanakan denganpertimbangan efisiensi anggaran, yang sebelumnya dilakukan konsultasi kePemerintah Provinsi <strong>dan</strong> Pemerintah Pusat terlebih dahulu.Untuk lebih meningkatkan efektifitas <strong>dan</strong> efisiensi kelembagaan serta untukmenyesuaikan dengan perkembangan daerah, dilaksanakan evaluasi kelembagaanoleh bagian organisasi dengan melibatkan seluruh SKPD yang ada. Evaluasidilaksanakan dengan terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan Pemerintah Pusatdalam hal ini <strong>Kementerian</strong> Dalam Negeri. Kemudian disesuaikan dengan situasi <strong>dan</strong>kondisi yang ada, diberikan lembar evaluasi berupa kuesioner pada seluruh SKPD.Dari evaluasi tersebut diperoleh hasil bahwa belum semua SKPD dapatmelaksanakan tupoksinya secara efektif <strong>dan</strong> efisien. Pelaksanaan visi <strong>dan</strong> misi KepalaDaerah dengan struktur yang ada sampai saat dilakukan evaluasi belum bisadikatakan baik sekali. Karena itu evaluasi kelembagaan dilaksa nakan sebaga· sa:"'langkah untuk melakukan perubahan secara bertahapTindak lanjut evaluasi kelembagaan dilakukan dengan perencanaa.perubahan beberapa SKPD yang dinilai memiliki beban kerj a _yang tidak/kurangsesuai. Seperti yang terjadi pada Dinas Kebudayaan , Pariwisata, Pemud a <strong>dan</strong> OlahRaga. Dinas ini memiliki 3 bi<strong>dan</strong>g , yakni bi<strong>dan</strong>g kebudayaan , bi<strong>dan</strong>g pariwisata, <strong>dan</strong>bi<strong>dan</strong>g pemuda <strong>dan</strong> olah raga . Bi<strong>dan</strong>g pemuda <strong>dan</strong> olah raga meminta untuk berdirisendiri dalam satu bentuk kelembagaan. Tetapi dengan pertimbangan kemampuankeuangan daerah, setelah melalui proses evaluasi, hanya akan dilakukanpenambahan satu bi<strong>dan</strong>g, yaitu bi<strong>dan</strong>g olah raga. Sehingga Dinas Kebudayaan ,Pariwisata, Pemuda <strong>dan</strong> Olah Raga akan memiliki 4 bi<strong>dan</strong>g urusan. Kemudian untuk. 'Ba<strong>dan</strong> Perencanaan Pembangunan Daerah <strong>dan</strong> Penanaman Modal, yang memiliki 4bi<strong>dan</strong>g, yaitu bi<strong>dan</strong>g penelitian, pengembangan, statistik <strong>dan</strong> pelaporan, bi<strong>dan</strong>g fisikprasarana <strong>dan</strong> tata ruang , bi<strong>dan</strong>g ekonomi <strong>dan</strong> sosial budaya, <strong>dan</strong> bi<strong>dan</strong>g penanaman,modal; dengan hasil evaluasi bi<strong>dan</strong>g penanaman modal akan masuk dalam Ba<strong>dan</strong>Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T). Dengan pemisahan tersebut, Ba<strong>dan</strong>Perencanaan Pembangunan Daerah <strong>dan</strong> Penanaman Modal untuk selanjutnya hanya
- Page 1 and 2:
LAP 0 R.-L "\" AKHIRPENELITIA~ KELE
- Page 3 and 4:
PRAKATABerbagai ar!;_;.rc;~::ii::J:
- Page 5 and 6:
Ill96 ·· ···· ···· ···
- Page 7 and 8:
BASI?EULU AN1.1 LATAR BELAKANGPenye
- Page 9 and 10:
31.2 PERUMUSANSebaga --,s ;-; :: ::
- Page 11 and 12:
51.3.3 Terumus·-a'1Ti.1:: [::~. i
- Page 13 and 14:
7rasional dan laya"' ::ss:;.s, :=
- Page 15 and 16: 9menyatakan bahwa dalam menyelengga
- Page 17 and 18: 11BA.B IllDE PENELITIAN3.1 Metode d
- Page 19 and 20: 131. Kele mbagaa~ ::::o:::;-" ~::.:
- Page 21 and 22: 15•BAB IPANG ANA. PROPINSI JAWA T
- Page 23 and 24: 17Ml.sl· Ket1·ga · (1) l'·'e..,
- Page 25 and 26: 194.1.5 Kelembagaan Satua4.1.5.1 No
- Page 27 and 28: 21jabatan bukan beraasar(.a;" [a !
- Page 29 and 30: 23jabatan fungsional. Untuk meningk
- Page 31 and 32: 25Meningkatkan pa rtis i pas ~ rr.
- Page 33 and 34: 27pelestraian ling::!.!r..~a~ r...:
- Page 35 and 36: 29Dalam oe- v e t ::: ,:-~ :::::::-
- Page 37 and 38: 31Kabupaten Sidoar;::: :::.:"--~~
- Page 39 and 40: 33kordinatornya sa:-..;:: 1== =-~-:
- Page 41 and 42: 35norr.::: karena belum terciptanya
- Page 43 and 44: 37Visi Kota Bandung tahun 2009-2013
- Page 45 and 46: 39Program K3; 5. Bat'O UO.f Kc:a Se
- Page 47 and 48: 41Berdasarkan jenis nomenklatur dan
- Page 49 and 50: 43eselon. Profes ~a 'i sme belum di
- Page 51 and 52: 45Dala era globalisasi, pemerintah
- Page 53 and 54: 474.2.2.2. Strategi dan Arah Kebija
- Page 55 and 56: 49dan pelaksanaan -
- Page 57 and 58: 514.2.3.2 Faktor-Faktor yang t.~eMe
- Page 59 and 60: 53Undang-Undang Nomo~ ~ -~- - '" i:
- Page 61 and 62: 55swasta diutamakar ;e~aca angunan
- Page 63 and 64: 57Kemiskinan dan ?e~ -~~~ ;; , K s5
- Page 65: 59terdiri dari 1 se l
- Page 69 and 70: 63(1 ), Pemerintah Kota Banjarbaru
- Page 71 and 72: 65terpenuhinya pers·;a-c:.::-: f :
- Page 73 and 74: 67kekeluargaan dan kegotong-royonga
- Page 75 and 76: 69berarti : (1 ). f!.:e~:Ja'"'";~r.
- Page 77 and 78: 71dengan kemampuar dar ~ebutuh an ,
- Page 79 and 80: 73bimbingan teknis maupun melalui p
- Page 81 and 82: 75Provinsi Su matera .... :&~a ,Vet
- Page 83 and 84: 77Penataan kota yang '"c~:: ;o U. ;
- Page 85 and 86: 79tataran pemerintah daerah antara
- Page 87 and 88: 81(www.medantalk.com). Dari jumlah
- Page 89 and 90: 83Sejak re~;:;a Jii:!:. saoaga kabu
- Page 91 and 92: 85dengan segera:J c :J~;':.!;; ;a ;
- Page 93 and 94: 87terutama da!aa:- ::·e a:a:-~an y
- Page 95 and 96: 894.2.4. KESIMPULANBerdasarkan data
- Page 97 and 98: 91mengetahu• ana .~a" ,e'as akura
- Page 99 and 100: 935.2.1 Kurangnya PemanamanFaktor ,
- Page 101 and 102: 95BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN6.1. KE
- Page 103 and 104: 97guna --c: :=-;-;:,:;;;::::r. f !.