You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
NASIONAL<br />
Ketua Mahkamah Konstitusi<br />
Arief Hidayat (tengah)<br />
bersama delapan hakim<br />
konstitusi lainnya dalam<br />
sidang putusan uji materi<br />
soal calon tunggal dalam<br />
pilkada di gedung MK,<br />
Jakarta, Selasa (29/9).<br />
RENO ESNIR/ANTARA FOTO<br />
didasarkan pada jumlah penduduk karena tidak<br />
semua penduduk memiliki hak pilih.<br />
Meski demikian, putusan itu belum berlaku<br />
pada pilkada serentak <strong>201</strong>5 yang tahapannya<br />
telah berjalan, melainkan baru pada pilkada<br />
serentak gelombang kedua, Februari <strong>201</strong>7.<br />
Putusan ini tentu meringankan para calon<br />
independen, seperti Gubernur DKI Basuki<br />
Tjahaja Purnama atau Ahok, yang kabarnya<br />
tengah berancang-ancang maju lewat jalur<br />
nonpartai dalam pemilihan Gubernur Jakarta<br />
<strong>201</strong>7. Ahok atau calon perorangan lain cukup<br />
mengumpulkan dukungan KTP dari minimal<br />
532.213 penduduk, atau 7,5 persen dari jumlah<br />
DPT DKI Jakarta pada pemilu <strong>201</strong>4, yang berjumlah<br />
7.096.168.<br />
Sebelum putusan MK, calon independen<br />
harus menyerahkan dukungan minimal 750<br />
ribu fotokopi KTP atau 7,5 persen dari 10 juta<br />
penduduk Jakarta. “Mungkin calon independen<br />
pada pilkada DKI akan lebih banyak karena<br />
syaratnya lebih ringan,” kata Ketua KPU DKI<br />
Jakarta Sumarno, Kamis, 1 Oktober lalu. n<br />
DEDEN GUNAWAN, JAFFRY PRABU P, M. IQBAL, ERLIANA RIADY | DIM<br />
MAJALAH DETIK 5 - 11 OKTOBER <strong>201</strong>5<br />
MAJALAH DETIK 5 - 11 OKTOBER <strong>201</strong>5