ALDI HERMAWAN Honesty We Respect, Bukan Hanya Slogan! “Pesan orang tua kalau kerja jujur saja supaya selamat. Ini sejalan dengan perusahaan tempat saya mencari nafkah..” ALDI HERMAWAN Security Service Terminal 3 Ultimate 10 <strong>Vol</strong>. 2 - <strong>No</strong>. 06 | <strong>Agustus</strong> <strong>2017</strong> | <strong>GREAT</strong> <strong>ISS</strong>
PROFIL GOLDEN HEART AWARD Bersikap jujur sudah menjadi pesan orangtuanya sejak ia kecil. Ketika bekerja di <strong>ISS</strong> Indonesia, ada slogan “Honesty, we respect”. Klop deh! Jujur menjadi bagian dari karakter mutlak Aldi Hermawan. Tak heran berbagai penghargaan ia raih. Apakah cukup? Ternyata tidak. Simak penuturan lengkap di artikel ini. Pagi itu, Aldi Hermawan seperti biasa siap menjalankan aktivitas kerja di basement lantai 1 Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, usai menghadiri sesi briefing pagi. Di luar dugaan, ada yang tidak biasa pada pagi itu. Mata pria berbadan tegap dan berkulit sawo matang ini tertuju pada sebuah benda yang tergeletak di atas trolley. Pria yang akrab disapa Aldi itu lalu menghampiri, dan menemukan bahwa barang tersebut adalah sebuah dompet. Sesuai Prosedur Operasi Standar (Standard Operation Procedure/SOP) dan, apalagi sebagai petugas security, maka Aldi bergegas mengamankan dompet tersebut dan melaporkan temuan itu kepada atasannya, serta mengisi Berita Acara Penemuan (BAP). Selang 40 menit kemudian, atasannya memanggil Aldi. Jantungnya berdegup, karena khawatir bila isi dompet yang ia temukan berkurang atau lenyap. Namun kekhawatiran itu sirna tatkala senyuman penuh rasa syukur menyambut kedatangannya. Rupanya pemilik dompet telah datang dan menunggunya, didampingi atasannya. “Pak Aldi terima kasih banyak sudah menemukan dan mengembalikan dompet saya,” ucap pemilik dompet. Matanya berkaca-kaca menahan haru atas kejujuran Aldi. “Kalau saja dompet ini tidak ditemukan Pak Aldi, saya tidak bisa membayangkan kehilangan uang Rp 24.112.00 dan kartu penting di dalamnya. Karena itu, tolong terima hadiah yang tidak seberapa ini,” ungkapnya seraya mengajak Aldi berjabat tangan. “Saya ingin menjadi team leader. Saya yakin bisa mendapatkan kepercayaan itu. Kalau orang lain bisa sukses, kenapa kita enggak. Aldi Hermawan “Sama-sama Pak, mohon agar lain kali bisa lebih berhati-hati. Mohon maaf, saya tidak bisa menerima imbalan ini, saya hanya menjalankan tugas,” ucap Aldi, seraya menolak halus namun tegas terkait upaya pemberian imbalan dari pemilik dompet. Selang beberapa hari kemudian, Aldi pun menerima apresiasi dari Angkasa Pura atas kejujurannya. Ketika <strong>Majalah</strong> <strong>GREAT</strong> bertanya apa yang mendorongnya berbuat jujur, pria ini dengan lantang menjawab, “Di Al Quran sudah jelas tertulis bohong itu dosa. Ingat juga orangtua sudah menyekolahkan kita. Percuma sudah sekolah tapi tidak jujur. Lagian, barang penemuan itu kalau dibawa pulang pasti akan diselidiki. Bisa panjang urusan kalau tidak jujur. Lebih baik jujur daripada masuk penjara.” Apalagi, lanjutnya, ia bekerja di perusahaan yang menjunjung tinggi nilai kejujuran lewat salah satu values yang berbunyi “Honesty, we respect”. “Malu dong kalau cuma jadi slogan saja. Lagian, setiap apel pagi selalu ada peringatan jangan pernah mengambil barang milik orang lain,” ucapnya penuh senyum. Memang, sejak bekerja di <strong>ISS</strong> Indonesia, Aldi mengakui bahwa sikap kejujuran semakin tertanam dalam dirinya. “Pesan orang tua kalau kerja jujur saja supaya selamat. Ini sejalan dengan perusahaan tempat saya mencari nafkah. Kejujuran Insyaa Allah akan selalu menjadi kebiasaan saya,” ungkapnya lagi. Tak hanya Angkasa Pura yang menganugerahi Aldi dengan penghargaan atas kejujuran yang telah ia lakukan; <strong>ISS</strong> Indonesia pun memberikan apresiasi kepada Aldi dengan Golden Heart Award. Menyikapi pencapaian yang telah ia raih, pria pengagum aktor Dwi Sasono ini tak mau jumawa. Aldi bahkan menganggap penghargaan itu sebagai pemecut dirinya untuk lebih baik lagi dan berharap menjadi pengingat bagi rekan kerjanya untuk selalu memberlakukan kejujuran. Pria kelahiran Tanggerang, 15 Februari 1997 ini pun berharap dapat terus mengembangkan karirnya di <strong>ISS</strong> Indonesia. “Saya ingin menjadi team leader. Saya yakin bisa mendapatkan kepercayaan itu. Kalau orang lain bisa sukses, kenapa kita enggak. Tapi yang penting harus berlaku jujur dan jangan pernah mengambil milik orang lain. Kerja harus mengikuti SOP supaya pekerjaan lancar dan bisa memberikan yang terbaik buat pelanggan,” pungkasnya dengan penuh percaya diri. <strong>Vol</strong>. 2 - <strong>No</strong>. 06 | <strong>Agustus</strong> <strong>2017</strong> | <strong>GREAT</strong> <strong>ISS</strong> 11