Majalah GREAT ISS Vol 2 No. 6 Agustus 2017
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
INOVASI<br />
PERANG CYBER:<br />
BERPACU ANTARA OTAK<br />
DAN HATI NURANI<br />
Masih ingat kejadian beberap waktu ketika situs sebuah perusahaan<br />
telekomunikasi diretas selama hampir 24 jam? Bayangkan, sebuah perusahaan<br />
sebesar itu berhasil ditembus keamanan situsnya oleh peretas yang tak<br />
bertanggungjawab. Bisa terbayang berapa kerugian yang diderita oleh<br />
perusahaan tersebut. Atau kejadian lain saat salah satu maskapai penerbangan<br />
terdepan diretas oleh tiga orang remaja hingga berhasil mengeruk dana<br />
miliaran rupiah dari transaksi penjualan tiket.<br />
Dari dua kejadian tersebut bisa kita tarik<br />
kesimpulan bahwa sistem TI sebuah<br />
perusahaan sangat rentan. Bayangkan, bila<br />
dua perusahaan besar seperti itu bisa jebol TI<br />
(teknologi informasi)-nya, bagaimana dengan<br />
situs-situs perusahaan kecil? Sebab bisa saja,<br />
saat ini sedang terjadi pada perusahaanperusahaan<br />
kecil tanpa mereka sadari. Siapa<br />
yang tahu? Saat ini kita seperti sedang dalam<br />
kancah perang cyber.<br />
Oleh karena itu, saat ini banyak<br />
pengelola dan penyedia jasa keamanan<br />
TI tak lelah memperkuat bagian riset dan<br />
pengembangannya (R&D). Pertumbuhan<br />
atau perubahan dunia digital di seluruh dunia<br />
terjadi dalam hitungan detik. Saat di sini orang<br />
masih dalam proses melakukan riset suatu<br />
data, bukan tak mungkin di tempat lain sudah<br />
melompat ke proses pengembangan dan siap<br />
meluncurkan versi terbaru.<br />
Kini, sebuah teknologi terbaru telah hadir di<br />
pasaran, yaitu deep learning (pembelajaran<br />
mendalam). Deep learning merupakan bentuk<br />
tercanggih dari kecerdasan digital buatan<br />
dengan menggunakan sebuah proses mirip<br />
cara kerja otak manusia saat belajar mengenali<br />
banyak hal. Proses ini berpotensi besar dalam<br />
menjaga sistem keamanan cyber, khususnya<br />
dalam mendeteksi zero-day malware, malware<br />
baru, dan advanced persistent threats (APTs)<br />
yang sangat canggih.<br />
Sistem ini juga mampu melakukan identifikasi<br />
kode yang tidak diketahui sebelumnya sebagai<br />
kode yang berbahaya atau jinak dengan<br />
tingkat ketepatan yang teramat tinggi, dan<br />
hampir real-time. Sebuah kebijakan kemudian<br />
dapat diaplikasikan secara otomatis untuk<br />
menghapus atau mengisolasi file tersebut,<br />
atau untuk melakukan tindakan tertentu<br />
lainnya, dan intelijen baru tersebut akan dapat<br />
disebarkan ke seluruh ekosistem keamanan<br />
secara otomatis.<br />
Di sisi lain, teknologi penyimpanan data<br />
beberapa tahun belakangan sedang marak<br />
dengan kehadiran sistem cloud (awan). Berkat<br />
sistem ini, seseorang tak perlu lagi repot bawa<br />
flash USB atau external hard disc kemanamana.<br />
Cloud - yang mirip dengan google<br />
drive hanya saja tak perlu punya akun gmail<br />
- ini menjadi solusi penyimpanan data meski<br />
dalam ukuran file besar dan bisa diakses lewat<br />
berbagai gadget (tentunya dalam jaringan/<br />
daring - online).<br />
Sebagai piranti lunak penyimpan data, cloud<br />
juga menjadi incaran para peretas yang<br />
bertujuan tidak baik. Di era informasi seperti<br />
sekarang, siapa yang menguasai data maka<br />
akan menguasai bisnis. Oleh karena itulah,<br />
pengamanan sistem penyimpanan ini terus<br />
berkembang dari waktu ke waktu.<br />
Symantec Cloud Security Platform baru-baru<br />
ini meluncurkan produk baru terkait hal ini,<br />
yaitu berupa suatu sarana yang lengkap bagi<br />
para chief information security officer (CISO)<br />
di perusahaan-perusahaan modern untuk<br />
memungkinkan adopsi cloud secara aman,<br />
sekaligus memadukan lingkungan-lingkungan<br />
cloud dan on-premise tradisional demi<br />
keamanan yang komprehensif. Perusahaan<br />
ini mengatakan bahwa sistem ini mendorong<br />
transformasi ini melalui sebuah platform<br />
terbuka yang tangguh yang mengintegrasikan<br />
kerangka keamanan dan kepatuhan yang<br />
penting, sekaligus menghadirkan serangkaian<br />
kendali paling komprehensif yang tersedia<br />
guna melindungi para pengguna dan data<br />
perusahaaan yang mereka kelola.<br />
Kendati begitu, apa pun bentuk teknologi yang<br />
lahir, secanggih apa pun sistemnya, semua<br />
kembali kepada manusia sebagai pelaku di<br />
depan atau pun di belakang sistem teknologi<br />
itu. Sebuah sistem teknologi yang diciptakan<br />
secara detil dan bisa dicanangkan sebagai yang<br />
paling aman sekali pun kalau ada manusia lain<br />
yang punya niat jahat tetap akan jebol juga.<br />
Karena itu, pendekatan human touch adalah<br />
yang paling tepat dalam menghadapi segala<br />
situasi. Tindakan memanusiakan manusia<br />
sehingga ia tahu batas mana yang baik dan<br />
mana yang buruk secara instan dan alami<br />
adalah hal terbaik yang bisa dilakukan. Dengan<br />
kata lain, saat ini dan ke masa depan, kita<br />
semua berpacu antara otak manusia dengan<br />
hati nurani manusia, antara kecerdasan otak<br />
dan kecerdasan emosi.**<br />
*dioleh dari berbagai sumber<br />
<strong>Vol</strong>. 2 - <strong>No</strong>. 06 | <strong>Agustus</strong> <strong>2017</strong> | <strong>GREAT</strong> <strong>ISS</strong><br />
37