03.02.2020 Views

Majalah SCG Edisi Februari 2020

Ragam Logat Aneka Coklat

Ragam Logat Aneka Coklat

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

58 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Smart Basketball:<br />

Bermain Basket Bukan Hanya Cetak Skor<br />

Bola basket menjadi salah satu olahraga<br />

yang cukup punya banyak peminat<br />

di Indonesia. Menjadi pemain basket<br />

profesional dapat ditempuh dengan terus<br />

mengasah keahlian yang meliputi ketahanan<br />

fisik, skill bermain, dan berkarakter.<br />

Menurut Dimaz Muharri, Head Coach<br />

DBL Academy Surabaya, pemain bola basket<br />

dituntut untuk menjadi smart player. Dalam<br />

waktu empat quarter dengan waktu perquarter<br />

12 menit dan waktu menyerang<br />

hanya 24 detik, otomatis bermain basket<br />

bukan hanya perkara mencetak skor.<br />

“Saat kamu pegang bola kamu mau<br />

ngapain, karena ada waktu yang berjalan<br />

terus. Jadi mereka harus punya view<br />

lapangan yang bagus, gak satu sisi doang<br />

yang dilihat. Padahal temennya di kiri<br />

kosong tapi kita gak bisa lihat. Saat defense<br />

harus smart karena ada pelanggaran.<br />

Banyak yang bilang basket itu harus<br />

punya otot, tapi gak cuma itu, percuma<br />

kamu tabrak-tabrak orang tapi gak smart,<br />

akhirnya kamu melakukan pelanggaran,”<br />

ungkap Dimaz.<br />

Sedangkan dari sisi kepelatihan, Dimaz<br />

memberikan contoh bawa instruksi yang<br />

diberikan bukan judgement melainkan<br />

masukan. “Kenapa ya mereka harus begini,<br />

bertanya-tanya akhirnya mereka sadar oh<br />

maksudnya coach ternyata begini,” ungkap<br />

mantan pemain klub bola basket CLS<br />

Surabaya. Pemain basket yang hebat itu<br />

juga berkarakter.<br />

Cita Rasa Madura di Hotel Bintang Lima<br />

Terletak di sebelah timur laut Jawa<br />

Timur, berada berseberangan pulau<br />

dengan Surabaya, yaitu Pulau Madura.<br />

Disebut pula pulau garam, ternyata bukan<br />

hanya garam yang membuat Madura<br />

dikenal tapi juga olahan kulinernya. Sebut<br />

saja nasi serpang dan wedang kobbhu. Tapi<br />

kini tak perlu jauh menyeberang lautan<br />

untuk bisa menikmatinya, Anda cukup<br />

mampir ke Grand Mercure Surabaya saja.<br />

Nasi khas Madura disebut juga sebagai<br />

nasi serpang. Ciri khasnya adalah tambahan<br />

cumi hitam dan jeroan seperti babat, usus,<br />

dan paru. Diakui oleh Sutadi Arry Nugroho,<br />

Executive Chef Grand Mercure Surabaya,<br />

cita rasa masakan Madura terletak pada<br />

keberaniannya dalam menciptakan rasa<br />

yang kuat. Sehingga untuk memasak<br />

jeroan digunakan metode slow cooking<br />

selama 3-4 jam untuk memastikan bumbu<br />

meresap dan matang sempurna.<br />

Sedangkan wedang kobbhu pas<br />

dinikmati di cuaca Kota Surabaya yang<br />

sedang dirundung mendung akhir-akhir<br />

ini. Air direbus dengan serai, jahe, kayu<br />

manis, pandan wangi, cengkeh, dan gula<br />

merah, disajikan dengan potongan kelapa.<br />

Untuk kelapa, sengaja dipilih yang tua<br />

karena lebih manis dan dari segi rasa lebih<br />

mantap dibanding kelapa muda. Dimas<br />

Setiawan, Barista Grand Mercure Surabaya<br />

mengatakan “Khasiatnya umum aja untuk<br />

meringankan masuk angin, yang didapat<br />

dari khasiat jahe dan sereh,” tutur Dimas,<br />

Senin (13/1).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!