You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Ketika Mahasiswa New Zealand<br />
Memasak Tahu Telur Suroboyoan<br />
Raut bahagia sedikit keheranan terlihat<br />
dari wajah-wajah Mahasiswa New Zealand<br />
yang sedang mengulek kacang dengan<br />
bumbu bawang dan lombok di atas cobek.<br />
Mereka sedang berada di dapur praktikum<br />
dari Ottimo International, Master Gourmet<br />
Academy di kawasan Citraland, pada<br />
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 61<br />
Rabu (15/01). Sementara yang lain sedang<br />
sibuk mencampur tahu dan telur untuk<br />
digoreng di wajan yang sudah berminyak<br />
panas. 15 Mahasiswa ini sedang mengikuti<br />
fun cooking yang merupakan rangkaian<br />
program Summer Study di Indonesia.<br />
Mereka datang dari Fakultas Ekonomi<br />
dan Bisnis di Lincoln University dan Massey<br />
University, dua kampus dari New Zealand,<br />
untuk keliling kampus-kampus di beberapa<br />
kota Indonesia, mempelajari ekonomi<br />
dan budaya masyarakat sekitar. Martha<br />
Lena, mahasiswa pendamping dari Unair<br />
menjelaskan, “Tak hanya ikut kelas dan<br />
urusan belajar, mereka juga kita ajak untuk<br />
mengenal budaya setempat lewat masakan<br />
lokal” ujar Martha.<br />
Mengenal Ragam Kue Khas Imlek dan Maknanya<br />
Bicara Imlek tanpa menyentuh<br />
kuliner otentiknya tak lengkap rasanya.<br />
Mulai dari makanan berat hingga snack<br />
yang terhidang dalam kudapan khas<br />
Imlek punya makna tersendiri. Kue<br />
misalnya, ragam kue menyambut Imlek<br />
diperkenalkan oleh Hotel Ciputra World<br />
Surabaya melalui menu Afternoon<br />
Tea. Rikky Yohansen, Pastry Chef The<br />
Gallery Restaurant berbagi maknanya<br />
kepada <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong>.<br />
Dimulai dari lapis legit, Rikky<br />
menjelaskan kue ini merepresentasikan<br />
uang atau kekayaan karena berlapislapis.<br />
Sedangkan untuk onde-onde, kue<br />
berbentuk bulat ini melambangkan<br />
kesuburan karena adanya titik-titik<br />
di bagian kulitnya. Lebih lanjut chef<br />
yang baru saja bergabung dengan The<br />
Gallery ini menambahkan bila zaman<br />
dahulu orang berfikir banyak anak<br />
banyak rezeki, sehingga filosofi itu<br />
yang ingin dihadirkan<br />
Kemudian beranjak ke kue<br />
mangkok. Sengaja memilih warna<br />
merah untuk mempercantik<br />
tampilannya, maksud yang ingin<br />
diambil adalah kesenangan dan<br />
keceriaan. Di lain sisi, egg tart<br />
melambangkan sesuatu yang lebih<br />
baik. “ Zaman dulu yang makan egg<br />
tart gak sembarangan, harganya mahal<br />
makanya di restoran banyak yang jual egg tart.<br />
Itu artinya melambangkan sesuatu yang better,<br />
kita udah mampu, udah bisa makan egg tart,”<br />
beber Rikky pada <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong>.