26.03.2023 Views

Bermain Berbasis Buku-PAUD

Bermain Berbasis Buku-PAUD

Bermain Berbasis Buku-PAUD

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Contoh

• Saat tokoh di buku adalah hewan tertentu, sesekali guru dapat menirukan

bunyi hewan tersebut dan anak-anak diminta untuk menirukannya.

• Saat ada kejadian tertentu yang mengeluarkan suara, seperti barang jatuh,

pintu dibuka atau ditutup, dan petir, bunyi dapat dibuat dengan mulut atau

dengan bantuan benda tertentu. Anak-anak dapat bergiliran membuat

bunyi tersebut.

2. Menggunakan boneka atau gambar tokoh dari berbagai jenis media. Guru dapat

menggunakan boneka, boneka tangan, atau boneka jari agar gambaran tokoh

di dalam buku lebih kuat. Guru juga bisa menggunakan gambar tokoh yang

dicetak atau digambar dengan tangan kemudian dibuat seperti wayang. Dapat

juga menggunakan berbagai benda seperti botol, bola, batu dan lainnya. Anakanak

dapat diminta memegang tokoh dan melakukan adegan yang terjadi di

dalam cerita.

Contoh

• Saat ada tokoh dalam cerita melakukan dialog atau interaksi—

misalnya bergandengan tangan atau menolong tokoh lain—anak bisa

memeragakannya dengan boneka tadi.

3. Berhenti di tengah cerita untuk menanyakan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Minta anak-anak menebak kejadian selanjutnya. Tujuannya bukan untuk

mencari siapa yang dapat menebak dengan tepat, tetapi untuk membuka

imajinasi dan wawasan anak bahwa ada begitu banyak kemungkinan.

Contoh

• Nah, sampai di sini, Ibu/Bapak ingin bertanya dulu, kira-kira setelah ini apa

yang akan terjadi, ya?

• Apakah (tokoh A) akan berhasil?

• Apakah (tokoh B) akan (melakukan sesuatu)? Jika (tokoh A)

mengalami________, kira-kira bagaimana perasaannya?

• Tadi (tokoh A) melakukan_______, kira-kira apa yang akan terjadi pada

(tokoh B)?

4. Berhenti di tengah cerita untuk melakukan kegiatan/permainan. Saat buku baru

pertama kali dibacakan, sebaiknya guru membacakannya terlebih dulu hingga

selesai. Dengan begitu, anak menangkap garis besar cerita dan agar semangat

membaca tidak hilang di tengah jalan.

Setelah buku dibacakan untuk kedua atau ketiga kalinya, guru bisa berhenti di

tengah bacaan untuk mengajak anak berdiskusi atau melakukan kegiatan.

Tujuannya bukan mencontoh persis apa yang terjad di dalam buku, tetapi

mengeksplorasi dan mencoba sesuatu yang baru.

BAB 2 - Merancang dan Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Buku 23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!