19.04.2013 Views

Indah kabar dari rupa: Studi mengenai ... - Epistema Institute

Indah kabar dari rupa: Studi mengenai ... - Epistema Institute

Indah kabar dari rupa: Studi mengenai ... - Epistema Institute

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

waktu 2008‐2009 mekanisme REDD yang didukung oleh Pemerintahan SBY tidak<br />

mendapat apresiasi yang cukup luas <strong>dari</strong> daerah. Konteks Kalbar contohnya adalah,<br />

ketika Gubernur Cornelis diundang oleh Gubernur California (USA) Arnold<br />

Schwarzenegger ke Los Angeles pada 30 September ‐ 2 Oktober 2009 untuk<br />

menghadiri kegiatan “Governors Global Climate Summit”. Cornelis hadir namun<br />

selanjutnya Cornelis menolak menandatangani deklarasi dalam kegiatan tersebut,<br />

yang berisikan kesepahaman untuk mengatasi dampak perubahan iklim dan<br />

komitmen bersama lainnya termasuk berbagi informasi <strong>mengenai</strong> penanganan<br />

pembalakan liar, penggunaan energi, transfer teknologi, karena merasa bahwa<br />

belum ada titik terang seperti apa kontribusi konkret REDD dan atau program<br />

pengurangan emisi bagi daerah semisal Kalbar, yang menyiapkan hutan sebagai<br />

penyerap gas‐gas berbahaya.<br />

“…..Saya tidak tanda tangan, karena tidak jelas apa yang menjadi<br />

kewajiban negara maju dan apa yang menjadi kewajiban negara<br />

berkembang. Kita mau ini jelas. Kalau kita dituntut sebagai paru‐paru dunia,<br />

bagaimana kehidupan kita, apa yang akan mereka (negara maju, red)<br />

berikan kepada kita, bagaimana mengatasi masyarakat kita dan seterusnya,<br />

ini yang kita mau. Kalau kita sudah teken, nanti repot kita,”<br />

16<br />

Ungkap Cornelis seperti yang dilansir berbagai media nasionalF<br />

F. Namun, setelah<br />

keluarnya Permenhut no P. 36 /Menhut‐II/ 2009 yang dalam lampirannya<br />

menyebutkan benefit sharing dalam proyek REDD, ditambah lagi ketika Menhut<br />

17<br />

melakukan meluncurkan secara resmiF<br />

F lokasi DA‐REDD di Indonesia, daerah yang<br />

menjadi lokasi REDD mulai melaksanakan proyek uji coba tersebut termasuk Kalbar.<br />

Di Kalimantan Barat saat ini ada dua kabupaten yang telah melaksanakan aktifitas<br />

ujicoba REDD, yakni kabupaten Ketapang (Sungai Putri) dan kabupaten Kapuas Hulu<br />

(Danau Siawan‐Belida). Di Ketapang, inisiatif ini dikembangkan oleh Fauna and Flora<br />

International (FFI) didukung oleh MacQuarie Bank (Australia). Selanjutnya, FFI<br />

melakukan aktifitas se<strong>rupa</strong> di Kapuas Hulu, dengan lokasi uji coba di Danau Siawan‐<br />

16 Hhttp://www.rakyatmerdeka.co.id/nusantara/2009/10/11/10861/Gubernur‐Kalbar‐Tolak‐Teken‐MoU‐Global‐WarmingH<br />

diakses tgl 13 Mei 2010 di Pontianak.<br />

17<br />

Lihat Hhttp://portal.antara.co.id/berita/1264754693/menhut‐launching‐indonesia‐redd‐demonstration‐activitiesH diakses di<br />

Pontianak 13 Mei 2010.<br />

23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!