19.04.2013 Views

Indah kabar dari rupa: Studi mengenai ... - Epistema Institute

Indah kabar dari rupa: Studi mengenai ... - Epistema Institute

Indah kabar dari rupa: Studi mengenai ... - Epistema Institute

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1. Memantapkan fungsi kawasan konservasi sekaligus mengamankannya <strong>dari</strong><br />

berbagai aktivitas illegal<br />

2. Menciptakan peluang/kesempatan (opportunity) ekonomi bagi daerah untuk<br />

mengembangkan kemampuannya mengelola sumberdaya alam yang dimiliki<br />

secara kreatif dan inovatif guna meningkatkan Pendapatan Daerah serta<br />

kesejahteraan masyarakat.<br />

3. Menigkatkan nilai tambah (added value) terhadap produk‐produk hasil hutan<br />

sebagai bahan baku industri di seluruh wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.<br />

4. Membangun sistem ekonomi rakyat yang berbasis pengelolaan hasil‐hasil non<br />

kayu.<br />

5. Meningkatkan peran masyarakat dalam perlindungan, pelestarian dan<br />

23<br />

pengawasan sumberdaya alam (hutan dan keanekaragaman hayati)F<br />

F<br />

Jika merujuk pada nilai serta maksud dan tujuan pembentukan kabupaten Kapuas<br />

Hulu sebagai Kabupaten Konservasi, ada korelasi langsung konsep ini terhadap REDD<br />

sebagai sasaran utama penelitian ini. Namun, perlu diingat bahwa, REDD sendiri<br />

hadir dan diperdebatkan di UNFCCC pada COP ke 13 di Bali konsep pada tahun 2007,<br />

walaupun dua tahun sebelumnya yakni 2005 ketika CoP 11 di Montreal Kanada,<br />

wacana ini digulirkan oleh Papua New Guinea dan Costa Rika. Namun, butuh 2 tahun<br />

untuk memeriksa aspek saintifik yang relevan, teknik dan metodologi serta insetif<br />

positif untuk REDD di negara berkembang, sehingga perkembangan ini menjadi<br />

situasi pemungkin (enabling condition) bagi konsep kabupaten konservasi untuk<br />

kembali dibangkitkan. Poin pentingnya adalah, konsep ‘kabkon’ yang dikembangkan<br />

Kapuas Hulu perlu dihargai, oleh sebab itu perlu ada insentif positif bagi<br />

penyelamatan hutan yang dilakukan oleh para pihak yang secara serius dan terus<br />

menerus. Dari fakta yang tersedia, Kapuas Hulu telah melakukan hal tersebut,<br />

dengan menyediakan 56.21% wilayahnya sebagai kawasan konservasi. Memeriksa<br />

lebih jauh hubungan konsep kabkon ini dengan inisatif REDD, kita akan menemukan<br />

bahwa ide dasarnya berangkat <strong>dari</strong> Protocol Kyoto yang disahkan pada tahun 1997,<br />

dibeberapa pointnya mensyaratkan perlu ada usaha pengurangan emisi melalui<br />

Clean Mechanism Develoment (CDM) yang dalam praktiknya turut memberikan<br />

23 Lihat Tambul Husin,Abang. 2005. Kabupaten Konservasi Gramedia Jakarta<br />

31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!