19.04.2013 Views

Indah kabar dari rupa: Studi mengenai ... - Epistema Institute

Indah kabar dari rupa: Studi mengenai ... - Epistema Institute

Indah kabar dari rupa: Studi mengenai ... - Epistema Institute

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

kabupaten konservasi walaupun sempat mengalami pasang‐surut dalam<br />

pemberlakuanya, namun gagasan menjadi kabupaten konservasi masih melekat<br />

erat.<br />

Sejak CoP ke 13 berakhir dan meretas jalan pemberlakukan REDD serta<br />

menghasilkan kesepakatan Bali Road Map dan Bali Action Plan, kabupaten Kapuas<br />

Hulu semakin menarik perhatian pengembang REDD. Tidak heran, jika beberapa<br />

waktu setelah 2007 berakhir aktifitas survey dan pejajakan lokasi ujicoba REDD terus<br />

datang ke Kapuas Hulu. Dan akhirnya kabupaten ini menjadi lokasi ujicoba REDD<br />

oleh dua pemrakarsa REDD yaitu FFI dan kerjasama bilateral Indonesia‐Jerman.<br />

Masuknya kegiatan ujicoba tersebut tentunya membawa implikasi kepada<br />

bagaimana respons dan kesiapan kabupaten Kapuas Hulu menghadapi kegiatan<br />

tersebut. Saat ini dua kegiatan ujicoba REDD yang berlangsung, hanya FFI yang<br />

intens melakukan kegiatannya mulai <strong>dari</strong> survey‐survey hingga pertemuan dengan<br />

komunitas di berbagai lokasi. Berdasarkan release FFI‐Kapuas Hulu setidaknya ada<br />

sekitar 15 kegiatan survey dan assessment yang telah dilakukan sejak Maret‐<br />

36<br />

Desember 2009F<br />

F.<br />

Untuk menaungi kegiatan FFI di Kapuas Hulu, Pemda Kapuas Hulu telah<br />

menandatangani sebuah nota kesepahaman /MoU F<br />

45<br />

37<br />

F<strong>mengenai</strong> kegiatan ujicoba<br />

REDD di lahan Gambut di Kabupaten Kapuas Hulu. MoU tersebut ditanda tangani<br />

pada tanggal 22 Agustus 2008, bertindak sebagai pihak pertama dalam MoU ini<br />

adalah : Drs.Abang Tambul Husin (Bupati Kapuas Hulu), Pihak kedua : Oliver Yates<br />

(Dir Eksekutif Macquarie Capital Group Limited‐Australia) dan pihak ketiga : Frank<br />

Momberg (Dir.Pengembangan Program Asia‐FFI). Latar belakang MoU ini adalah<br />

kesepahaman para pihak atas fakta bahwa hutan dapat memberikan keuntungan<br />

nyata bagi masyarakat lokal dan lingkungan global, dan bahwa pendapatan daerah<br />

dapat diperoleh melaui upaya‐upaya penyelamatan hutan dan menurunkan<br />

pelepasan emisi karbon ke atmosfir. Selain itu, Macquarie Capital Group Limited dan<br />

Fauna and Flora International (FFI) telah menanda‐tangani kesepakatan untuk<br />

36 Progress Report aktifitas lapangan Fauna and Flora International kantor Kapuas Hulu, kegiatan ini belum ditambah dengan<br />

berbagai kegaitan sosialisasi,training dan pertemuan di tingkat kecamatan yang dilakukan FFI sehubungan dengan rencana<br />

pemberlakukan ujicoba REDD di Kapuas Hulu.<br />

37 MoU ini dit

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!