19.04.2013 Views

Indah kabar dari rupa: Studi mengenai ... - Epistema Institute

Indah kabar dari rupa: Studi mengenai ... - Epistema Institute

Indah kabar dari rupa: Studi mengenai ... - Epistema Institute

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

mengkonsolidasikan kegiatan REDD. Hingga saat ini di Kalbar, tidak ditemukan<br />

19<br />

adanya Pokja atau Dewan Daerah yang mengurusi REDDF<br />

F.<br />

Ketika bicara REDD harus diakui bahwa, salah satu elemen kelembagaan penting<br />

yang berkaitan erat dengan hal tersebut adalah Kementrian Kehutanan. Sejak sector<br />

kehutanan menjadi icon pembicaraan REDD, instansi ini secara otomatis menjadi<br />

“leading sector” segala hal bersentuhan dengan REDD secara defacto, walaupun<br />

pada disa<strong>dari</strong> bahwa Kementrian Kehutanan bukanlah satu‐satunya kelembagaan<br />

yang mengurusi REDD. Banyak instansi lain yang turut memegang peran dalam isu<br />

ini semisal Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas), Kementrian<br />

Keuangan, Kementrian Lingkungan Hidup dan Dewan Nasional Perubahan Iklim.<br />

Tetapi dalam tataran lapangan, dan khususnya Kalimantan Barat, urusan REDD<br />

adalah urusan kementrian Kehutanan seperti anggapan umum yang berkembang di<br />

Kalbar.<br />

Penelusuran yang dilakukan guna mendapatkan informasi <strong>mengenai</strong> kebijakan dan<br />

kelembagaan yang dibentuk untuk menangani isu REDD di Kalbar, hanya kegiatan<br />

be<strong>rupa</strong> workshop‐workshop yang hampir keseluruhannya adalah inisiatif organisasi<br />

masyarakat sipil yang memiliki concern terhadap isu perubahan iklim dan atau REDD.<br />

Berbagai kegiatan lain berbentuk training‐training pengenalan REDD juga dilakukan<br />

oleh Ornop dan lembaga pemrakarsa REDD di Kalbar (FFI, DED,GTZ). Rentang waktu<br />

2008‐hingga saat penelitian ini dilakukan, tidak ditemukan workshop dan atau<br />

pelatihan yang murni dilakukan oleh Dinas Kehutanan Provinsi guna memberi<br />

informasi dan pemahaman kepada para pihak secara komprehensif, sebagai upaya<br />

mendorong pengurangan dampak perubahan iklim di Kalbar. Alasan utama dibalik<br />

ketiadaan upaya mengkampanyekan isu perubahan iklim tersebut disebabkan<br />

berbagai alasan, dan umumnya adalah ketiadaan dana dan sumber daya manusia.<br />

Meskipun belum ada Pokja atau kebijakan <strong>mengenai</strong> Perubahan Iklim dan REDD<br />

secara khusus, namun Pemda Kalbar bekerjasama dengan World Wide Fund for<br />

Nature (WWF) membangun telah kesepakatan untuk menjaga kawasan‐kawasan<br />

bernilai konservasi tinggi di Kabupaten Singang, Kapuas Hulu dan Melawi sebagai<br />

19<br />

Hhttp://www.vhrmedia.com/Dinas‐Kehutanan‐Kalbar‐Perlu‐Pokja‐Tangani‐REDD‐berita4060.htmlH diakses tanggal 13 Mei 2010<br />

di Pontianak<br />

25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!