Indah kabar dari rupa: Studi mengenai ... - Epistema Institute
Indah kabar dari rupa: Studi mengenai ... - Epistema Institute
Indah kabar dari rupa: Studi mengenai ... - Epistema Institute
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
4<br />
5<br />
Daerah Resapan Air<br />
Lahan Gambut<br />
33<br />
49.546<br />
67.082<br />
Total 1.677.601 (56.21%)<br />
Sumber : Dinas Kehutanan Kapuas Hulu (2008)<br />
Kapuas Hulu dan Pilot Project REDD<br />
Pasca CoP 13 di Bali yang menjadi patokan kerja‐kerja pengurangan emisi di<br />
berbagai negara, Indonesia secara khusus memulai proyek percontohan REDD<br />
sebagai mandat <strong>dari</strong> CoP 13 yang menegaskan bahwa kerja‐kerja pengurangan emisi<br />
berbasis skema pengganti Protokol Kyoto mesti melakukan uji coba atau<br />
demonstration activities. Keluarnya Peraturan Mentri Kehutanan Nomor 68 tahun<br />
2008 tentang Demonstration Activities menjadi penguat legalitas proyek ujicoba,<br />
termasuk di Kapuas Hulu. Selain aturan secara legal formal tersebut, Menhut juga<br />
24<br />
merilis (launching) secara resmi kegiatan DA di seluruh IndonesiaF<br />
F.<br />
Kegiatan ujicoba REDD di Kapuas Hulu pada awalnya bermula ketika, terjadi<br />
kesepakatan bilateral antara pemerintah Jerman dan Indonesia untuk melakukan<br />
kerjasama pengurangan emisi pasca CoP 13. Sebagai bentuk komitmen pemerintah<br />
Jerman negara maju (Annex1) bersedia membantu pendanaan guna membiayai<br />
kerja‐kerja pengurangan emisi yang tertuang dalam kerjasama Forest and Climate<br />
Change Programe (ForClime). Sebagai lanjutannya, pada tahun 2008, tim feasibility<br />
melakukan penjajakan di Kapuas Hulu dan hasilnya tim merekomendasikan bahwa<br />
kabupaten ini, dianggap layak untuk dijadikan lokasi ujicoba dengan berbagai<br />
pertimbangan sebagai berikut:<br />
a) Perluasan perkebunan sawit yang terencana (sekitar 390,000 ha) di areal hutan<br />
dan lahan gambut akan menjadi sumber emisi karbon utama CO 2 dalam waktu<br />
dekat.<br />
24 Hhttp://www.dephut.go.id/index.php?q=id/node/6015H diakses tanggal 15 Mei 2010 di Pontianak