02.07.2013 Views

teknik pengelasan kapal jilid 2 smk

teknik pengelasan kapal jilid 2 smk

teknik pengelasan kapal jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEKNOLOGI LAS KAPAL<br />

Untuk <strong>pengelasan</strong> SAW ini ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan<br />

yaitu :<br />

a. Pada penggunaan kawat las yang besar, maka arus <strong>pengelasan</strong><br />

juga besar sehingga penetrasi cukup dalam dan efisiensi<br />

b.<br />

<strong>pengelasan</strong> tinggi.<br />

Penghematan kawat las dapat dilakukan dengan memperkecil<br />

kampuh lasnya tetapi masih harus memenuhi persyaratan yang<br />

berlaku.<br />

c. Karena busurnya terendam oleh Fluks maka penentuan <strong>pengelasan</strong><br />

yang salah dapat menggagalkan seluruh hasil <strong>pengelasan</strong>.<br />

d. Posisi <strong>pengelasan</strong> hanya terbatas pada posisi datar baik benda<br />

tetap maupun benda bergerak.<br />

e. Mengingat prosesnya secara otomatis , maka penggunaannya<br />

terbatas bila dibanding dengan las dengan tangan atau semi<br />

otomatik.<br />

Jenis mesin las ini ada dua yaitu mesin las bergerak dan mesin<br />

las tetap (benda yang bergerak ) , mesin las bergerak banyak digunakan<br />

untuk <strong>pengelasan</strong> yang datar , sedangkan untuk mesin yang tetap<br />

banyak dipergunakan untuk mengelas melingkar dimana mesin digantung<br />

diatas benda kerja yang akan dilas.<br />

III.4.3. Prosedur dan Teknik Pengelasan<br />

Seperti halnya pelaksanaan <strong>pengelasan</strong> yang lainnya, proses<br />

<strong>pengelasan</strong> SAW harus dilaksanakan mengikuti spesifikasi prosedur<br />

<strong>pengelasan</strong> (WPS) , yaitu suatu spesifikasi prosedur <strong>pengelasan</strong> yang<br />

didukung oleh suatu catatan data kualifikasi prosedur ( Procedure<br />

Qualification Record = PQR ).<br />

III.4.3.1. Logam induk<br />

Peran operator sangat menentukan pada persiapan , penyetelan ,<br />

pemilihan bahan induk /pengisi dan pemilihan parameter <strong>pengelasan</strong>.<br />

Ada tiga kreteria logam induk yang cocok, kurang cocok dan tidak cocok<br />

dilas dengan proses SAW dengan kreteria sebagai berikut :<br />

1. Logam induk yang sangat cocok dilas dengan menggunakan las SAW<br />

adalah baja karbon rendah bukan paduan dengan kadar karbon tidak<br />

lebih dari 0,30 %, maupun fasfor dan belerang masing-masing tidak<br />

lebih dari 0,05 %. Baja karbon menengah dan bja konstruksi paduan<br />

rendah dapat juga dilas dengan proses SAW, namun harus dengan<br />

perlakuan panas khusus (pre heating dan post heating) dan dengan<br />

kawat las maupun Fluks yang khusus.<br />

364

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!