02.07.2013 Views

ILMU PENGETAHUAN ALAM untuk Kelas IX SMP/MTs

ILMU PENGETAHUAN ALAM untuk Kelas IX SMP/MTs

ILMU PENGETAHUAN ALAM untuk Kelas IX SMP/MTs

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

252<br />

Bulan mengedari bumi dalam kurun satu bulan. Selama gerakannya sudut<br />

antara matahari, bulan dan bumi selalu berubah. Perubahan itu menyebabkan<br />

perubahan bentuk (fase) bulan jika dilihat dari bumi. Fasenya berubah dari bentuk<br />

bulan sabit, setengah penuh sampai bulat.<br />

Jika bulan berada dalam kedudukan terdekat dengan matahari, muka yang<br />

menghadap ke arah kita tampak gelap. Kedudukan bulan saat itu berada antara<br />

bumi dan matahari. Itulah bulan baru atau bulan muda.<br />

Dari kedudukan bulan muda, bulan beredar ke arah kuartir pertama. Bulan<br />

tampak seperti cakram karena separuh bagian bulan yang menghadap bumi<br />

mendapat cahaya matahari. Mula-mula bulan tampak seperti sabit, makin lama<br />

besar sampai setengah cakram yang sebetulnya merupakan seluruh bola bulan.<br />

Dari kuartir pertama bulan menuju ke kuartir kedua atau bulan purnama. Bulan<br />

tampak sebagai piring bundar yang cemerlang karena seluruh bagian bulan yang<br />

menghadap bumi mendapat cahaya matahari. Pada saat itu bumi berada antara<br />

bulan dan matahari. Sebetulnya yang kita lihat ini separuh dari bola bulan. Dari<br />

bulan purnama, bulan menuju ke kuartit ketiga. Keadaannya sama dengan kuartir<br />

pertama, tetapi yang kelihatan adalah setengah cakram yang sebelah lagi dari bagian<br />

bulan yang menghadap ke bumi.<br />

Selanjutnya bulan kembali<br />

ke bulan baru lagi. Bulan<br />

mengecil atau mati, maka juga<br />

disebut bulan mati. Akhirnya<br />

setelah bulan baru terbentuk<br />

maka urutan seperti tadi<br />

diulanginya lagi.<br />

Gambar: 9.11 Gerak edar bulan<br />

Waktu yang diperlukan dari bulan mati sampai bulan baru ialah 29 1 / 2 hari.<br />

Bulan mengedari bumi dan berputar pada sumbunya dalam waktu yang sama, yaitu<br />

27,3 hari. Setiap hari, bulan menjalani derajat = 13,2 o dari garis edarnya. Karena<br />

arahnya sama dengan arah revolusi dan rotasi bumi, maka bulan setiap hari<br />

ketinggalan 13,2 o atau 13,2 x 4 menit = 52,8 menit (rotasi bumi setiap 1 o ditempuh<br />

dalam waktu 4 menit). Akibatnya, setiap hari kita selalu melihat bulan terbit<br />

terlambat 52,8 menit dari malam sebelumnya.<br />

Sumber: Ensiklopedi<br />

Ilmu Pengetahuan Alam <strong>IX</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!