kelasXIIIPA_Mudah_dan_aktif_belajar_fisika_Dudi..

Rangkuman
1. Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya arus
listrik dari medan magnet. Besarnya induksi
elektromagnetik bergantung pada faktor-faktor
sebagai berikut.
a. Laju perubahan fluks medan magnet dalam
kumparan.
b. Jumlah lilitan kumparan.
2. Ggl induksi atau arus induksi dapat terjadi akibat:
a. perubahan kuat medan magnetik;
b. perubahan luas bidang kumparan yang ditembus
oleh medan magnetik.
Secara matematis besarnya ggl induksi adalah
& = B! vsin
%
dengan % , sudut antara B dan bidang kumparan.
3. Pada induktor, perubahan arus dalam kumparan dapat
menimbulkan ggl induksi. Secara matematis, besarnya
ggl induksi adalah
&
0I L
2I L
' I 3
6 7
2 1
= =
0t 4
t2 ' t
5
1
4. Energi yang tersimpan dalam induktor adalah
1 2
W = L I
2
5. Rapat energi atau energi per satuan volume adalah
2
W B
U = =
V 2µ
dengan V adalah volume solenoida atau toroida.
6. Induktansi silang terjadi pada dua kumparan yang
memiliki inti kumparan bersambung. Besarnya ggl
induksi yang timbul pada kumparan sekunder karena
pengaruh perubahan fluks magnetik dalam waktu dt
memenuhi persamaan:
d81 d I1
&2
= ' N2 = 'M
d t d t
d82 d I2
&1
= ' N1 = 'M
d t d t
7. Aplikasi induksi elektromagnetik di antaranya
diterapkan pada generator dan trafo.
8. Arus listrik dan ggl sebanding dengan nilai maksimumnya.
V = V sin!
t atau V = V sin 2"
ft
m
I = I sin!
t atau I = I sin 2"
ft
m
m
m
0
Pada grafik fasor, tegangan dan kuat arus memiliki
beda fase 1 = " , sehingga persamaan menjadi
V = V sin ( ! t + " ) dan I = I sin!
t
m
9. Pada rangkaian arus bolak-balik, jika arus
I = I sin!
t bentuk persamaan tegangan V untuk:
m
a. resistor (R), V = V = V sin!
t ;
b. induktor (L), V Vm sin t
2
" ) *
= + ! + ,
- . karena
"
mendahului I sebesar rad;
2
c. kapasitor (C), V Vm sin t
2
" ) *
= + ! ' ,
- . karena
"
tertinggal I sebesar rad.
2
10. Dalam rangkaian arus AC impedansi untuk
rangkaian:
a. R dan L dipasang seri adalah Z = R + X
m
Induksi Elektromagnetik 165
m
2 2
L
b. R dan C dipasang seri adalah Z = R + X
2 2
C
c. L dan C dipasang seri adalah Z = X L – X C
d. R, L, dan C dipasang seri adalah
( ) 2
2
Z = R + XL ' XC
atau
) 1 *
= + + ! ' ,
- ! C .
2
Z R L
11. Resonansi dalam rangkaian seri R, L, dan C terjadi
ketika X L = X C . Keadaan ini menyebabkan impedansi
rangkaian Z memiliki harga minimum yang bernilai
sama dengan hambatan murni R. Secara matematis,
frekuensi resonansi ditulis sebagai berikut.
1 1
fr
=
2"
LC
12. Daya yang diserap rangkaian induktor dan kapasitor
(rangkaian resistif Z) yang terpasang arus bolak-balik
adalah
2
( ) 2
P = I Z atau P = I R + X ' X
2 2 2
ef ef L C
Adapun daya rata-ratanya adalah
P =
V I cos1
ef ef