kelasXIIIPA_Mudah_dan_aktif_belajar_fisika_Dudi..
kelasXIIIPA_Mudah_dan_aktif_belajar_fisika_Dudi..
kelasXIIIPA_Mudah_dan_aktif_belajar_fisika_Dudi..
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Selisih waktu ini sangat kecil <strong>dan</strong> tidak mungkin diamati secara<br />
manual. Namun, jika digunakan cara-cara optik hal ini akan memberikan<br />
ketelitian yang sangat tinggi. Salah satunya melalui pola interferensi.<br />
Berkas cahaya yang dipantulkan <strong>dan</strong> diteruskan oleh kaca setengah<br />
cermin, tentu memiliki fase yang berbeda sehingga akan terlihat suatu<br />
pola interferensi. Jika diamati melalui layar pengamat, akan<br />
memperlihatkan perbedaan tersebut. Ternyata, percobaan Michelson-<br />
Morley sangat mengejutkan karena dari hasil pengamatan terhadap pola<br />
interferensi tidak terlihat perbedaan fase. Hal ini berarti bahwa tidak<br />
terdapat perbedaan antara waktu yang diperlukan oleh cahaya untuk<br />
pulang pergi dalam arah sejajar dengan aliran eter <strong>dan</strong> arah tegak lurus<br />
terhadap aliran eter.<br />
Dua hal penting yang dapat disimpulkan dari percobaan Michelson–<br />
Morley yaitu sebagai berikut.<br />
a. Hipotesis tentang medium yang disebut eter tidak dapat dibuktikan.<br />
Dengan kata lain, eter itu tidak ada.<br />
b. Kecepatan cahaya adalah sama untuk segala arah, tidak bergantung<br />
pada gerak Bumi.<br />
Tes Kompetensi Subbab A<br />
Kerjakanlah pada buku latihan.<br />
1. Bagaimanakah pan<strong>dan</strong>gan manusia terhadap jalannya<br />
perambatan gelombang cahaya dari Matahari sampai<br />
di Bumi pada abad ke-18? Bagaimanakah pula<br />
permasalahan tersebut diselesaikan pada awal abad<br />
ke-19?<br />
2. Mengapa semua gerak benda dapat dikatakan gerak<br />
relatif <strong>dan</strong> bagaimanakah kedudukan antara gerak<br />
relatif yang satu <strong>dan</strong> yang lainnya? Jelaskan.<br />
B. Teori Relativitas Einstein<br />
Hasil percobaan Michelson-Morley membuktikan bahwa eter sebagai<br />
medium rambatan cahaya itu tidak ada. Pada 1905, Albert Einstein<br />
mengusulkan suatu teori tentang kecepatan cahaya. Teori ini menyatakan<br />
bahwa, besar kecepatan cahaya adalah sama untuk semua arah <strong>dan</strong> berlaku<br />
untuk semua tempat di jagat raya ini dengan tidak bergantung pada jarak<br />
sumber maupun pengamatnya. Teori ini disebut teori relativitas khusus.<br />
Einstein mengemukakan dua postulatnya, yaitu sebagai berikut.<br />
1. Kelajuan cahaya di ruang hampa ke segala arah adalah mutlak tidak<br />
bergantung pada gerak sumber cahaya maupun pengamat.<br />
2. Hukum-hukum <strong>fisika</strong> (mekanika Newton) memiliki bentuk yang<br />
sama pada semua kerangka acuan inersial.<br />
Postulat pertama muncul akibat implikasi besaran-besaran fisis yang<br />
sangat luas di mana Hukum Mekanika Newton, seperti kecepatan tidak<br />
berlaku untuk cahaya. Menurut Einstein, waktu t' tidak sama dengan t<br />
sehingga relativitas Newton <strong>dan</strong> transformasi Galileo tidak dapat<br />
digunakan. Besaran kecepatan, waktu, panjang, <strong>dan</strong> massa benda<br />
semuanya bersifat relatif.<br />
Kata Kunci<br />
• transformasi Galileo<br />
• kerangka acuan<br />
• eter<br />
• kecepatan cahaya<br />
3. Terangkan keterkaitan Hukum Newton <strong>dan</strong><br />
transformasi Galileo.<br />
4. Sebutkan latar belakang para <strong>fisika</strong>wan abad ke-19<br />
dalam meyakini a<strong>dan</strong>ya eter!<br />
5. Terangkan metode percobaan Morley-Michelson <strong>dan</strong><br />
kesimpulan apakah yang dapat diperoleh dari percobaan<br />
Morley-Michelson?<br />
Teori Relativitas Khusus 235