kelasXIIIPA_Mudah_dan_aktif_belajar_fisika_Dudi..

12
Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII
4 < = 4 1 + 4 2
' ! ) 5 ( ' ! # 5 (
4 = 6 sin" t ) # 6sin " t )
< * + * +
, / - , / -
' ! ) 5 ( ' ! # 5 (
misalkan 0 ! " * t ) + dan 1 ! " * t ) +
, / - , / -
maka persamaan simpangan 4 menjadi
<
4 = 6sin0 # 6sin
1
<
berdasarkan aturan perjumlahan sinus, yaitu
sehingga
1 1
sin0 # sin 1 ! 2sin 0 # 1 cos 0 ) 1
2 2
% & % &
1 2 ' ! ) 5 ( ' ! # 5 ( 3 1 2 ' ! ) 5 ( ' ! # 5 ( 3
y = 26 sin " t " t cos " t " t
p 2
4 * ) + # * ) + * ) + ) * ) +
/ /
5
2
4
/ /
5
6 , - , - 7 6 , - , -7
2$
1
Oleh karena " ! , /t ! ! , dan 2 ! , persamaan gelombang stasioner
3
3
akibat pemantulan ujung bebas dapat dituliskan sebagai berikut.
' t ! ( ' 5 (
4 = < 26 sin 2$ * ) + cos2$
* +
, 3 ! - , ! -
Persamaan simpangan 4 < dapat juga ditulis sebagai berikut.
4 =
' 5 ( ' t ! (
< 26cos2$ * + sin 2$
* ) +
, ! - , 3 ! -
(1–17)
(1–18)
' x (
Perhatikan Persamaan (1–18). Persamaan 2A cos2$
* + merupa-
, ! -
kan amplitudo gelombang stasioner di titik P. Jadi, amplitudo gelombang
di titik P dapat dinyatakan dengan persamaan
' 5 (
6< ! 26 cos2$ * + ! 26 cos*5
(1–19)
, ! -
Letak perut dan simpul dari ujung bebas dapat ditentukan
berdasarkan Persamaan (1–19).
Perut terjadi ketika terbentuk simpangan maksimum, syaratnya
' 2$
(
cos* 5 + ! $ 1 atau
, ! -
2$ 5 ! n$
, sehingga diperoleh
!
5 = n 1
2 !
' (
* + dengan n = 0, 1, 2, ... (1–20)
, -
1 3
Dengan demikian, perut terbentuk pada posisi 5 = 0 , ! , ! , ! , ....
2 2