kelasXIIIPA_Mudah_dan_aktif_belajar_fisika_Dudi..
kelasXIIIPA_Mudah_dan_aktif_belajar_fisika_Dudi..
kelasXIIIPA_Mudah_dan_aktif_belajar_fisika_Dudi..
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
hidrogen<br />
biasa<br />
140<br />
130<br />
120<br />
100<br />
90<br />
80<br />
70<br />
60<br />
50<br />
40<br />
30<br />
20<br />
10<br />
0<br />
0<br />
260<br />
deuterium tritium<br />
proton<br />
neutron<br />
elektron<br />
Nomor neutron (N)<br />
Gambar 10.1<br />
Isotop hidrogen<br />
Z = N<br />
10 20 30 40 50 60 70 80 90<br />
Nomor proton (Z)<br />
Sumber: Konsep Fisika Modern, 1983<br />
Gambar 10.2<br />
Diagram kestabilan inti (N-Z)<br />
<strong>Mudah</strong> <strong>dan</strong> Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII<br />
Pada sebuah atom netral, jumlah elektron-elektron yang mengorbit<br />
di sekeliling inti atom sama dengan jumlah nomor massa. Oleh karena<br />
itu, muatan pada elektron sama, tetapi berlawanan tanda dengan muatan<br />
sebuah proton. Sifat-sifat utama suatu atom ditentukan oleh jumlah<br />
elektronnya. Jadi, Z menentukan jenis atomnya. Indeks Z yang dibagian<br />
bawah ka<strong>dan</strong>g-ka<strong>dan</strong>g tidak ditulis, sehingga inti ditulis N. 15<br />
Nuklida dapat diklasifikasikan berdasarkan kestabilan <strong>dan</strong><br />
kepadatannya di alam, serta berdasarkan kesamaan A, Z, <strong>dan</strong> N.<br />
Berdasarkan kestabilannya, nuklida terbagi menjadi nuklida stabil <strong>dan</strong><br />
radionuklida.<br />
a. Nuklida stabil, yaitu nuklida yang memiliki A <strong>dan</strong> Z tetap, contoh<br />
12<br />
6<br />
C .<br />
b. Radionuklida, yaitu nuklida yang memiliki A <strong>dan</strong> Z yang dapat<br />
berubah. Nuklida ini tidak stabil <strong>dan</strong> secara spontan meluruh menjadi<br />
nuklida lain. Radionuklida terdiri atas radionuklida atom primer,<br />
radionuklida atom sekunder, radionuklida atom tersier, <strong>dan</strong><br />
radionuklir.<br />
Berdasarkan jumlah A, Z, <strong>dan</strong> N, nuklida dapat digolongkan menjadi<br />
isotop, isoton, isobar, <strong>dan</strong> isomer.<br />
a. Isotop yaitu jumlah nuklida-nuklida yang memiliki Z sama tetapi A<br />
12 13 14<br />
berbeda contohnya, 6 C, 6 C, 6 C .<br />
b. Isoton yaitu nuklida yang memiliki jumlah neutron sama, tetapi nomor<br />
12 14<br />
massa berbeda contohnya, 6 C, 7 N .<br />
c. Isobar yaitu nuklida-nuklida yang memiliki A sama tetapi Z berbeda.<br />
Nuklida ini umumnya merupakan nuklida-nuklida cermin.<br />
d. Isomer inti yaitu nuklida yang memiliki A <strong>dan</strong> Z sama serta sifat<br />
kimia yang sama tetapi tingkat energinya berbeda. Contoh, 124S6 124 124 124<br />
memiliki tiga isomer, yaitu 6 Sb, m1Sb, m2Sb<br />
.<br />
Perhatikan Gambar 10.1. Untuk atom hidrogen biasa ditulis 1<br />
1H .<br />
Di sini, nomor atom <strong>dan</strong> nomor massa sama karena tidak terdapat neutron.<br />
Inti atom yang terdiri atas proton <strong>dan</strong> neutron dapat menerangkan<br />
keadaan isotop.<br />
4. Stabilitas Inti<br />
Stabilitas inti atom bergantung kepada jumlah proton <strong>dan</strong> jumlah<br />
neutron. Gambar 10.2 memperlihatkan hubungan antara jumlah neutron<br />
(N = A–Z) terhadap jumlah proton untuk semua nuklida inti atom beserta<br />
isotopnya, baik untuk inti stabil maupun inti tak stabil dengan<br />
perbandingan N<br />
Z .<br />
Untuk inti atom yang stabil, berlaku hal-hal berikut.<br />
a. Inti-inti atom yang paling ringan memiliki jumlah proton <strong>dan</strong> neutron<br />
yang hampir sama.<br />
b. Inti atom yang lebih berat memerlukan lebih banyak neutron daripada<br />
proton. Inti atom yang paling berat memiliki jumlah neutron sekitar<br />
51% atau 60% lebih banyak.<br />
c. Kebanyakan dari inti atom itu memiliki jumlah proton <strong>dan</strong> neutron<br />
berupa bilangan genap. Contohnya, partikel alfa (dua neutron <strong>dan</strong><br />
dua proton) membentuk kombinasi yang sangat stabil.