02.07.2013 Views

kelasXIIIPA_Mudah_dan_aktif_belajar_fisika_Dudi..

kelasXIIIPA_Mudah_dan_aktif_belajar_fisika_Dudi..

kelasXIIIPA_Mudah_dan_aktif_belajar_fisika_Dudi..

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pada Gambar 2.2 tersebut dapat dilihat bahwa S adalah sumber sinar<br />

monokromatis. S 1 <strong>dan</strong> S 2 adalah bayangan dari S oleh cermin C 1 <strong>dan</strong> C 2 .<br />

Dengan demikian, sinar-sinar yang datang pada layar seolah-olah berasal<br />

dari S 1 <strong>dan</strong> S 2 . Gelombang cahaya dari S 1 <strong>dan</strong> S 2 ini akan saling<br />

berinterferensi pada layar <strong>dan</strong> hasilnya bergantung pada selisih dari lintasan<br />

kedua sinar itu. Perlu Anda ketahui, jika kedua sumber cahaya memiliki<br />

amplitudo yang sama pada tempat terjadinya inteferensi minimum, akan<br />

terbentuk garis gelap. Sebaliknya, jika amplitudo tidak sama, interferensi<br />

minimumnya tidak gelap sama sekali.<br />

S 1<br />

S 2<br />

B<br />

b<br />

!<br />

r 2<br />

D<br />

r 1<br />

(a)<br />

d<br />

C<br />

P<br />

y<br />

Perhatikan Gambar 2.3, gelombang cahaya datang menuju celah S 1<br />

<strong>dan</strong> celah S 2 yang terletak pada bi<strong>dan</strong>g B. Cahaya tersebut terdifraksi oleh<br />

kedua celah tersebut <strong>dan</strong> menghasilkan pola interferensi pada layar C.<br />

Kita dapat menentukan di mana setiap pita terang atau pita gelap<br />

terletak pada layar dengan memberikan sudut ! dari sumbu tengah<br />

terhadap garis gelap atau garis terang tersebut. Untuk menentukan<br />

besarnya ! , kita harus menghubungkannya dengan " L . Perhatikan<br />

Gambar 2.3(b). Titik b merupakan sebuah titik yang terletak pada r,<br />

sedemikian rupa sehingga jarak b ke P sama dengan S ke P. dengan<br />

2<br />

demikian, " L sama dengan jarak dari S ke b. Hubungan antara jarak<br />

1<br />

dari S ke b <strong>dan</strong> 1 ! ini sangat rumit. Namun, kita dapat menyederhanakannya<br />

dengan menganggap bahwa susunan jarak celah terhadap layar<br />

(D) jauh lebih besar daripada jarak antara kedua celah (0). Dari gambar,<br />

terlihat bahwa sinar gelombang r <strong>dan</strong> r adalah sejajar <strong>dan</strong> membentuk<br />

1 2<br />

sudut ! terhadap sumber pusat. Perhatikan Gambar 2.3(b). Ternyata,<br />

sudut S S b =! yang dibentuk oleh sumbu pusat <strong>dan</strong> sumbu r . Dengan<br />

1 2 1<br />

demikian, kita dapat dengan mudah menentukan bahwa<br />

S 2<br />

S 1<br />

" L<br />

sin ! =<br />

0<br />

!<br />

!<br />

b<br />

!<br />

"L<br />

r 2<br />

" L = 0 sin !<br />

(2–1)<br />

Persamaan (2–1) merupakan persamaan untuk menentukan jarak<br />

tempuh antara sinar r <strong>dan</strong> r terhadap P. Untuk interferensi maksimum<br />

1 2<br />

(interferensi konstruktif), telah diketahui bahwa " L pasti nol atau<br />

bilangan genap dari panjang gelombang. Persamaan (2–1) dapat ditulis<br />

sebagai berikut.<br />

(b)<br />

r 1<br />

Gambar 2.3<br />

(a) Sinar gelombang dari celah S 1<br />

<strong>dan</strong> S 2 berinterferensi di titik P.<br />

(b) Untuk D ! d, r 1 <strong>dan</strong> r 2 dianggap<br />

sejajar <strong>dan</strong> membentuk sudut !<br />

terhadap sumbu tengah.<br />

Pembahasan Soal<br />

Seberkas cahaya monokromatis<br />

dijatuhkan pada dua celah sempit<br />

vertikal berdekatan dengan jarak<br />

d = 0,01 mm. Pola interferensi<br />

yang terjadi ditangkap layar pada<br />

jarak 20 cm dari celah. Diketahui<br />

bahwa jarak antara garis gelap<br />

pertama sebelah kiri ke garis gelap<br />

sebelah kanan adalah 7,2 mm.<br />

Panjang gelombang cahaya<br />

tersebut adalah ....<br />

a. 180 nm d. 720 nm<br />

b. 270 nm e. 1.800 nm<br />

c. 360 nm<br />

SPMB 2003<br />

Pembahasan:<br />

Jarak pola gelap ke-1 ke pusat<br />

adalah<br />

# 3<br />

7,2 × 10 m # 3<br />

3,6 10 m<br />

y = = ×<br />

2<br />

Dari soal diketahui:<br />

m = 1; d = 10 –5 m; D = 0,2 m<br />

sehingga<br />

= ( # )$ 1<br />

yd<br />

m<br />

D 2<br />

$ =<br />

( # ) 1 yd<br />

D m<br />

2<br />

# 3 # 5<br />

3,6 × 10 m× 10 m<br />

$ =<br />

0,2 m× 1<br />

2<br />

# 3 # 5<br />

3,6 × 10 m× 10 m<br />

$ =<br />

0,2 m× 1<br />

2<br />

# 7<br />

$ = 3,6 × 10 m = 360 nm<br />

Jawaban: c<br />

Gelombang Cahaya 33

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!