BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ... - Damandiri

More documents

Recommendations

Info

75 Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara. Motivasi yang dilihat dalam penelitian ini merupakan unsur-unsur yang menimbulkan dorongan tertentu bagi aparat kecamatan untuk bekerja keras melayani secara baik yang tercermin dari 3 (tiga) dimensi yaitu adanya motif, pengharapan dan insentif. Untuk mengukur ketiga dimensi tersebut dalam penelitian ini digunakan kuesioner dengan jumlah item pernyataan untuk mengukur ketiganya sebanyak 12 item (12 indikator). 1) Dimensi Motif Dimensi motif dapat dilihat berdasarkan 4 (empat) indikator yaitu gaji cukup, nyaman bekerja, aktualisasi diri dan kesadaran etik. Hasil tanggapan 189 orang responden terhadap 4 item pernyataan yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 16 Distribusi Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Motif No. Pernyataan Skor 1 2 3 4 Total (S) f % f % f % f % ∑ f ∑ f S % 1 7 3.70 1 0.53 1 0.53 4 2.12 13 13 0.54 2 33 17.46 43 22.75 102 53.97 26 13.76 204 408 16.92 3 86 45.50 45 23.81 43 22.75 61 32.28 235 705 29.24 4 60 31.75 73 38.62 41 21.69 61 32.28 235 940 38.99 5 3 1.59 27 14.29 2 1.06 37 19.58 69 345 14.31 Jlh 189 100 189 100 189 100 189 100 756 2411 100 Sumber : Hasil pengolahan Data Primer Tahun 2006 Dari tabel 16 di atas dapat diketahui skor aktual (total skor yang diperoleh) dari tanggapan responden sebesar 2411 dan skor tertinggi yang mungkin dicapai (skor ideal) adalah 4 x 5 x 189 = 3780. Dapat dihitung persentase skor aktual dibandingkan skor ideal adalah 63,8%. Terlihat persentase skor yang diperoleh
76 dari tanggapan 189 responden berada pada kriteria cukup baik. Hasil ini menunjukan bahwa motivasi kerja aparat di dua kecamatan Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara dilihat dari dimensi motif masih belum baik. Data tersebut memberikan pemahaman bahwa penanganan motif pegawai belum berjalan sebagaimana mestinya. Padahal organisasi seharusnya memperhatikan motif pegawainya bila organisasi menginginkan pencapaian tujuan organisasi secara efektif. Hal ini cukup beralasan karena motif sering didefinisikan sebagai kebutuhan, keinginan, dorongan atau kemauan dalam diri individu dimana pada prinsipnya motif atau kebutuhan adalah pendorong utama dari tindakan-tindakan manusia (pegawai). Hal ini mengindikasikan pula bahwa motif atau kebutuhan seseorang (pegawai) merupakan pendorong utama sesuatu kegiatan, karena yang bersangkutan ingin memenuhi kebutuhannya baik fisik maupun non fisik yang dirasakan mendesak melalui aktivitasnya di kantor. Pandangan sebagian aparat bahwa pekerjaan di kantor baginya merupakan, ”kebun” yang dengan kerja kerasnya maka organisasipun akan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Adanya kehendak aktualisasi diri dalam pekerjaan yang tercermin pada kuesioner no 3 responden memberikan jawaban tidak setuju, karena mereka sering mengerjakan tugas-tugas atau penempatan pegawai tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Sedangkan adanya kesediaan, kesadaran etik pegawai untuk memangku suatu jabatan yang meliputi pemilihan tugas kerja atas kesadaran sendiri atau mundur jika melakukan kesalah tercermin dari jawaban yang diberikan tidak kuat. Jawaban responden mengindikasikan bahwa
Page 1 and 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHA
Page 3 and 4: 62 Barat sebesar 92.894 jiwa, yang
Page 5 and 6: 64 4.1.3. Gambaran Umum Objek Penel
Page 7 and 8: 66 pendidikan formal yang terbesar
Page 9 and 10: 68 sedangkan pada Kantor Camat Sahu
Page 11 and 12: 70 Tabel 12 Klasifikasi Responden M
Page 13 and 14: 72 Para wiraswasta memeliki respon
Page 15: 74 Halmahera Barat Provinsi Maluku
Page 19 and 20: 78 murni pelayanan yang siap meneri
Page 21 and 22: 80 Sedangkan mengenai jaminan bagi
Page 23 and 24: 82 Dengan demikian maka tersedianya
Page 25 and 26: 84 Akan halnya indikator kecepatan
Page 27 and 28: 86 kekurangsiapan para petugas pada
Page 29 and 30: 88 Indikator kemudahan memahami inf
Page 31 and 32: 90 ditemukan perlakuan kurang adil
Page 33 and 34: 92 4.1.8. Uji Hipotesis Analisis di
Page 35 and 36: 94 Tabel 23 Koefisien Jalur Dan Has
Page 37 and 38: 96 Langkah 2 : Taraf kemaknaan yang
Page 39 and 40: 98 sehingga secara konkrit motivasi
Page 41 and 42: 100 penyelenggaraan organisasi kede
Page 43 and 44: 102 bersifat pasif. Untuk menghinda
Page 45 and 46: 104 dalam menggerakkan individu-ind
Page 47 and 48: 106 semakin kompleks menuntut adany
Page 49 and 50: 108 yaitu : Layanan civil disebut n

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ... - Damandiri

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?