BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ... - Damandiri
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ... - Damandiri
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ... - Damandiri
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
104<br />
dalam menggerakkan individu-individu yang ada didalamnya. Oleh karena itu,<br />
motivasi kerja aparat sebagai penggerak dalam menjalankan tugas dan tanggung<br />
jawab masing-masing harus dimiliki oleh setiap individu dan selanjutnya dapat<br />
menjadi kekuatan yang besar dari suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.<br />
Dalam konteks penyelenggaraan pelayanan yang berkualitas sebagai visi<br />
dan tujuan organisasi pemerintah, Wasistiono (2000 : 1) menegaskan bahwa :<br />
”dalam suatu organisasi, termasuk organisasi pemerintah daerah, faktor utama<br />
yang mempengaruhi kemampuan dan keberhasilan pencapaian tujuan adalah<br />
faktor manusia yang ada dalam organisasi itu sendiri”. Artinya bahwa tingkat<br />
pencapaian tujuan organisasi pemerintahan akan turut dipengaruhi oleh perilaku<br />
individu aparat pemerintah itu sendiri mengembang tugas fungsinya sebagai<br />
pelayan masyarakat. Dengan demikian maka faktor manusia yang ada didalam<br />
organisasi pemerintahan memerlukan penggerak sebagai modal dalam<br />
pelaksanaan tugas. Penggerak semangat kerja bisa diperoleh dari dalam diri<br />
maupun dari luar.<br />
Dalam hubungannya dengan peningkatan kualitas pelayanan,<br />
Thoha (1998 : 119) mengemukakan bahwa :<br />
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan civil, organisasi publik (birokrasi<br />
publik) harus mengubah posisi dan peran (revitalisasi) dalam memberikan<br />
layanan publik. Dari yang suka mengatur dan memerintah berubah menjadi<br />
suka melayani, dari yang suka menggunakan pendekatan kekuasaan,<br />
berubah menjadi suka menolong menuju ke arah yang fleksibel kolaboratis<br />
dan dialogis, dan dari cara-cara yang sloganis menuju cara-cara kerja yang<br />
realistik pragmatis.<br />
Sebagai seni, layanan itu terbentuk sebagai upaya aparat pemerintahan untuk<br />
mengefektifkan kegiatan atau pelayanannya sesuai dengan kondisi orang,