BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ... - Damandiri
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ... - Damandiri
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ... - Damandiri
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
95<br />
<strong>4.1</strong>.8.2. Koefisien Determinasi<br />
Untuk mengetahui besarnya pengaruh antara kedua variabel motivasi kerja<br />
aparat dan kualitas layanan civil adalah melalui perhitungan koefisien<br />
determinasi. Koefisien Determinasi (R) didapat dari hasil pengkuadratan koefisien<br />
korelasi ( r ) atau R = r 2.<br />
Sejalan<br />
dengan itu, maka menurut Nugroho (1990 : 452) ”koefisien<br />
determinasi (coefficient of determination) diberi lambang r 2 , yaitu koefisien yang<br />
menunjukan (to determine = menceritakan berapa besar peranan faktor X dalam<br />
menentukan besar Y)”.<br />
Dari responden masyarakat, dengan koefisien jalur (r = 0,784) maka<br />
koefisien determinasi (R = r 2 = 0,784 2 = 0,615) atau 61,5 %. Hal ini menunjukan<br />
pengaruh variabel X terhadap Y sebesar 61,5%, sisanya 38,5% dipengaruhi oleh<br />
variabel lain yang tidak diteliti. Secara kuantitatif determinasi 61,5% tersebut<br />
menunjukkan kontribusi faktor motivasi kerja aparat terhadap kualitas layanan<br />
civil relatif besar dan kedua variabel mempunyai hubungan yang cukup kuat.<br />
<strong>4.1</strong>.8.3. Uji Signifikan (kemaknaan)<br />
Menurut Sudjana (1990 : 234) bahwa : ”Sebelum digunakan untuk membuat<br />
kesimpulan, perlu terlebih dahulu dilakukan pengujian keberanian”. Oleh karena<br />
itu hasil atau koefisien korelasi tersebut belum dapat diinterpretasikan sebelum<br />
dilakukan uji signifikan, adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai<br />
berikut :<br />
Langkah 1 : Hipotesis yang diuji statistik.<br />
Ho : P YX = 0.<br />
Ha : P YX ≠ 0.