02.02.2015 Views

Rangkaian Rangkaian Rangkaian Rangkaian Sistem ... - Ee-cafe.org

Rangkaian Rangkaian Rangkaian Rangkaian Sistem ... - Ee-cafe.org

Rangkaian Rangkaian Rangkaian Rangkaian Sistem ... - Ee-cafe.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Reluktansi rangkaian magnetik pada bagian toroid dengan material a<br />

dan b masing-masing dapat juga kita hitung, yaitu<br />

Fm 4 13<br />

R = a<br />

F<br />

= ≈ 6670 ; R = m b<br />

a<br />

b = ≈ 21670<br />

φ 0.6 × 0.001<br />

φ 0.6×<br />

0.001<br />

Jadi walaupun bagian b dari toroid lebih pendek dari bagian a,<br />

reluktansinya jauh lebih besar. Kedua bagian rangkaian magnetik<br />

yang terhubung seri ini mempunyai reluktansi total sebesar<br />

Rtot = Ra<br />

+ Rb<br />

≈ 6670 + 21670 = 28340 .<br />

Untuk meyakinkan, kita hitung balik besarnya fluksi magnet<br />

φ =<br />

F m total<br />

Rtot<br />

17 −<br />

= = 6×<br />

10<br />

4<br />

28340<br />

weber<br />

dan ternyata hasilnya sesuai dengan apa yang diminta dalam<br />

persoalan ini. Hasil ini menunjukkan bahwa reluktansi magnet yang<br />

dihubungkan seri berperilaku seperti resistansi yang terhubung seri<br />

pada rangkaian listrik; reluktansi total sama dengan jumlah<br />

reluktansi yang diserikan.<br />

COTOH-1.2 : Pada rangkaian magnetik dalam contoh-1.1. di atas,<br />

berapakah fluksi magnet yang akan dibangkitkan bila arus pada<br />

belitan dinaikkan menjadi 0.35 A <br />

Penyelesaian :<br />

Dengan arus 0.35 A, F m total menjadi<br />

Untuk menghitung besarnya fluksi yang terbangkit, kita perlu<br />

mengetahui reluktansi total. Untuk itu perlu dihitung reluktansi dari<br />

masing-masing bagian toroid. Hal ini tidak dapat dilakukan karena<br />

untuk menghitung reluktansi tiap bagian perlu diketahui F m dan B<br />

untuk masing-masing bagian sedangkan untuk menghitungnya perlu<br />

diketahui besarnya fluksi φ yang justru ditanyakan.<br />

Dari apa yang diketahui, yaitu F m total dan ukuran toroid, kita<br />

dapatkan hubungan<br />

Fm<br />

total = HaLa<br />

+ HbLb<br />

= 0.4Ha<br />

+ 0.2Hb<br />

= 35<br />

F m total = 100 × 0.35 = 35 AT<br />

35 − 0.2H<br />

⇒ H<br />

b<br />

a =<br />

0.4<br />

Karena luas penampang di kedua bagian toroid sama, yaitu 0.001<br />

m 2 , maka kerapatan fluksi B juga sama. Dengan batasan ini, kita<br />

mencoba menyelesaikan persoalan dengan cara mengamati kurva B-<br />

8 Sudaryatno Sudirham, Analisis <strong>Rangkaian</strong> <strong>Sistem</strong> Tenaga

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!