02.02.2015 Views

Rangkaian Rangkaian Rangkaian Rangkaian Sistem ... - Ee-cafe.org

Rangkaian Rangkaian Rangkaian Rangkaian Sistem ... - Ee-cafe.org

Rangkaian Rangkaian Rangkaian Rangkaian Sistem ... - Ee-cafe.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

9.4. <strong>Sistem</strong> Per-Unit<br />

<strong>Sistem</strong> per-unit sesungguhnya merupakan cara penskalaan atau<br />

normalisasi. Besaran-besaran sistem dalam satuan masing-masing,<br />

tegangan dalam volt – arus dalam ampere – impedansi dalam ohm,<br />

ditransformasikan ke dalam besaran tak berdimensi yaitu per-unit<br />

(disingkat pu). Pada mulanya transformasi ke dalam per-unit<br />

dimaksudkan untuk mempermudah perhitungan, namun dengan<br />

perkembangan penggunaan computer maksud penyederhanaan itu<br />

sudah tidak berarti lagi. Walaupun demikian, beberapa keuntungan<br />

yang terkandung dalam sistem per-unit (yang akan kita lihat<br />

kemudian) masih terasakan dan oleh karena itu kita akan pelajari.<br />

Nilai per-unit dari suatu besaran merupakan rasio dari besaran<br />

tersebut dengan suatu besaran basis. Besaran basis ini berdimensi<br />

sama dengan dimensi besaran aslinya sehingga nilai per-unit besaran<br />

itu menjadi tidak berdimensi<br />

nilai sesungguhnya<br />

Nilai per - unit =<br />

nilai basis<br />

Nilai sesungguhnya mungkin berupa bilangan kompleks, namun<br />

nilai basis yang ditetapkan adalah bilangan nyata. Oleh karena itu<br />

sudut fasa nilai dalam per-unit sama dengan sudut fasa<br />

sesungguhnya.<br />

Sebagai contoh kita ambil daya kompleks<br />

∗<br />

S = V I = VI∠( α − β)<br />

(9.18)<br />

di mana α adalah sudut fasa tegangan dan β adalah sudut fasa arus.<br />

Untuk menyatakan S dalam per-unit kita tetapkan S basis yang berupa<br />

bilangan nyata, sehingga<br />

Didefinisikan pula bahwa<br />

S∠(<br />

α − β)<br />

S pu = = S pu∠(<br />

α − β)<br />

(9.19)<br />

Sbasis<br />

S basis = Vbasis<br />

× Ibasis<br />

(9.20)<br />

210 Sudaryatno Sudirham, Analisis <strong>Rangkaian</strong> <strong>Sistem</strong> Tenaga

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!