02.02.2015 Views

Rangkaian Rangkaian Rangkaian Rangkaian Sistem ... - Ee-cafe.org

Rangkaian Rangkaian Rangkaian Rangkaian Sistem ... - Ee-cafe.org

Rangkaian Rangkaian Rangkaian Rangkaian Sistem ... - Ee-cafe.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Admitansi<br />

Y<br />

Y<br />

0<br />

1<br />

= jωC<br />

= jωC<br />

1<br />

0<br />

= j<br />

ln[ D<br />

= Y<br />

2<br />

4<br />

2πεω<br />

/ 27r(<br />

r<br />

2πεω<br />

= j<br />

ln( D / r)<br />

<br />

)<br />

3<br />

]<br />

(10.39)<br />

Transposisi. Kita telah melihat bahwa jika transposisi dilakukan<br />

maka impedansi urutan dapat berbentuk matriks diagonal. Hal yang<br />

sama akan terjadi pada admitansi. Dengan transposisi matriks [F ABC ]<br />

berbentuk<br />

⎡ f s f m f m ⎤<br />

[ F ] =<br />

⎢<br />

⎥<br />

ABC ⎢<br />

f m f s f m ⎥<br />

(10.40)<br />

⎢⎣<br />

f m f m f s<br />

⎥⎦<br />

Pada tahap ini kita perlu mengingat kembali bahwa walaupun dalam<br />

analisis rangkaian listrik besaran resistansi, induktansi, impedansi,<br />

serta admitansi difahami sebagai konstanta proporsiaonalitas<br />

rangkaian linier, namun sesungguhnya mereka adalah besaranbesaran<br />

dimensional. Mereka merupakan besaran yang tergantung<br />

dari ukuran yang dimilikinya serta sifat-sifat fisis material yang<br />

membentuknya. Oleh karena itu, selama dimensinya sama,<br />

pengolahan aritmatika dapat dilakukan.<br />

Dalam kasus transposisi saluran transmisi, sebagaimana ditunjukkan<br />

oleh matriks [F ABC ] di atas, konduktor-konduktor memiliki nilai<br />

sama jika dilihat dalam selang saluran yang ditransposisikan yaitu<br />

yang terdiri dari tiga seksi. Dengan demikian maka admitansi dapat<br />

kita peroleh dengan mengambil nilai rata-rata dari admitansi per<br />

seksi.<br />

1<br />

fij<br />

=<br />

3<br />

dengan<br />

( f + f + f )<br />

ij seksi-1<br />

f<br />

f<br />

ij<br />

if<br />

= f<br />

s<br />

= f<br />

Kita memperoleh (lihat Gb.10.4.)<br />

m<br />

ij seksi-2<br />

jika i = j<br />

jika i ≠ j<br />

ij seksi-3<br />

(10.41)<br />

238 Sudaryatno Sudirham, Analisis <strong>Rangkaian</strong> <strong>Sistem</strong> Tenaga

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!