02.02.2015 Views

Rangkaian Rangkaian Rangkaian Rangkaian Sistem ... - Ee-cafe.org

Rangkaian Rangkaian Rangkaian Rangkaian Sistem ... - Ee-cafe.org

Rangkaian Rangkaian Rangkaian Rangkaian Sistem ... - Ee-cafe.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

8.7.3. Induktor<br />

Induktor Ideal. Induktor yang untuk keperluan analisis dinyatakan<br />

sebagai memiliki induktansi murni L, tidak kita temukan dalam praktik.<br />

Betapapun kecilnya, induktor selalu mengandung resistansi dan kita<br />

melihat induktor sebagai satu induktansi murni terhubung seri dengan<br />

satu resistansi. Oleh karena itu kita melihat tanggapan induktor sebagai<br />

tanggapan beban induktif dengan resistansi kecil. Hanya apabila<br />

resistansi belitan dapat diabaikan, relasi tegangan-arus induktor untuk<br />

gelombang tegangan dan arus berbentuk sinus murni menjadi<br />

di f<br />

v = L<br />

dt<br />

dengan v adalah tegangan jatuh pada induktor, dan i f adalah arus eksitasi.<br />

Apabila rugi rangkaian magnetik diabaikan, maka fluksi φ sebanding<br />

dengan i f dan membangkitkan tegangan induksi pada belitan induktor<br />

sesuai dengan hukum Faraday dan hukum Lenz.<br />

dφ<br />

e i = −<br />

dt<br />

Tegangan induksi ini berlawanan dengan tegangan jatuh induktor v,<br />

sehingga nilai e i sama dengan v.<br />

dφ<br />

di f<br />

e = ei = = L<br />

dt dt<br />

Persamaan di atas menunjukkan bahwa φ dan i f berubah secara<br />

bersamaan. Jika φ berbentuk sinus maka ia harus dibangkitkan oleh arus<br />

i f yang juga berbentuk sinus dengan frekuensi sama dan mereka sefasa.<br />

Arus i f sendiri berasal dari sumber tegangan yang juga harus berbentuk<br />

sinus. Oleh karena itu baik tegangan, arus, maupun fluksi mempunyai<br />

frekuensi sama, sehingga kita dapat menuliskan persamaan dalam bentuk<br />

fasor<br />

V = E i = jωΦ = jωLI<br />

f<br />

dengan Φ adalah fluksi dalam bentuk fasor. Relasi ideal ini memberikan<br />

2π<br />

Vrms<br />

= fφmaks<br />

= 4, 44 f φmaks<br />

2<br />

184 Sudaryatno Sudirham, Analisis <strong>Rangkaian</strong> <strong>Sistem</strong> Tenaga

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!