05.05.2015 Views

TIM ADVOKASI KEBENARAN DAN KEADILAN - Elsam

TIM ADVOKASI KEBENARAN DAN KEADILAN - Elsam

TIM ADVOKASI KEBENARAN DAN KEADILAN - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

57. Bahwa saksi Marullah, korban Tanjung Priok juga menyatakan, ketika mengalami<br />

peristiwa pelanggaran HAM, ia merasa kesulitan jika harus mengindentifikasi satu persatu<br />

orang-orang yang terlibat. Salah satunya adalah ketika mengalami penyiksaan, saksi tidak<br />

bisa melihat satu per satu pelakunya, karena tangan saksi diikat, saksi tidak bisa melihat<br />

karena darah menutupi mata saksi.<br />

58. Bahwa saksi Mugiyanto, korban Penculikan Aktivis menyatakan bahwa sebagai saksi<br />

yang selamat ia tidak bisa memastikan siapa saja pelaku yang menculik. Ia juga<br />

menegaskan bahwa memastikan atau mengenali pelaku tidak mungkin dilakukan bagi<br />

korban yang masih dihilangkan secara paksa.<br />

59. Bahwa selain itu, pada tiap-tiap kejadian terdapat keterlibatan berbagai instansi. Saksi<br />

Marullah menceritakan bagaimana adanya keterlibatan pihak pelaku di lapangan dari<br />

satuan tentara lalu keterlibatan Komando Distrik Militer (Kodim), Guntur (Pomdam Jaya),<br />

dan Rumah Tahanan Militer (RTM) Cimanggis. Menjadi pertanyaan siapakah yang harus<br />

diberikan amnesti terkait kasus yang dialami oleh saksi Marullah agar ia dapat<br />

memperoleh haknya. Apakah seluruh pihak yang terkait satu per satu? Ataukah<br />

perwakilan dari salah satu pelaku?<br />

60. Hal yang sama juga dialami oleh saksi Mugiyanto. Begitu banyak pihak yang terlibat<br />

dalam peristiwa yang dialaminya. Mulai dari pihak pelaku lapangan yang menculiknya,<br />

yang kemudian diketahui Tim Mawar Kopassus, pihak Komando Rayon Militer (Koramil)<br />

Duren Sawit, Kodim Jakarta Timur, Polda Metro Jaya dan lain-lain. Pertanyaan yang sama<br />

juga juga tidak dapat dijawab pasti oleh UU Nomor 27 Tahun 2004. Siapakah diantara<br />

pelaku-pelaku tersebut yang harus mendapatkan amnesti agar saksi Mugiyanto<br />

mendapatkan haknya? Apakah dengan telah diselenggarakan pengadilan atas Tim Mawar<br />

yang belum mampu mengungkapkan kebenaran setidaknya untuk mengetahui orangorang<br />

yang masih hilang, membuat hak saksi atas kompensasi dan rehabilitasi menjadi<br />

tidak dapat diberikan?<br />

61. Bahwa karakteristik pelanggaran HAM masa lalu yang terjadi di Indonesia serupa dengan<br />

yang dialami oleh para saksi. Banyak pihak yang terlibat, sementara jika dikaitkan dengan<br />

proses KKR maka harus ada yang diberikan amnesti agar korban mendapatkan haknya.<br />

Sementara untuk mengklarifikasi, termasuk mengidentifikasi para pelakunya, Komisi<br />

hanya memiliki waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana diatur dalam Pasal 24 UU<br />

Nomor 27 Tahun 2004.<br />

62. Karakteristik ini juga dijelaskan oleh ahli Dr. Asvi Warman Adam yang menyatakan bahwa<br />

banyak pihak yang terlibat dan sulit jika diidentifikasi satu per satu. Bahkan ahli<br />

menyatakan untuk mengetahui siapa yang menjadi pelaku di kalangan aparat saja<br />

demikian sulitnya apalagi masyarakat yang ikut terlibat.<br />

63. Professor Naomi Roht-Ariazza juga berpendapat bahwa dengan mengkaitkan pemberian<br />

pemulihan dengan pengidentifikasian pelaku dan tindakan-tindakan yang harus dilakukan<br />

oleh pelaku, telah menciptakan pembedaan yang melanggar hukum terhadap sesama<br />

korban yang mengalami situasi yang sama, dan juga merupakan pelanggaran terhadap<br />

perlakuan yang sama yang dikenal dalam instrument HAM.<br />

16

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!