NASKAH AKADEMIS dan RANCANGAN UNDANG-UNDANG
NASKAH AKADEMIS dan RANCANGAN UNDANG-UNDANG
NASKAH AKADEMIS dan RANCANGAN UNDANG-UNDANG
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BAB I<br />
Latar Belakang Masalah<br />
A. Latar Belakang Pendirian Mahkamah Pi<strong>dan</strong>a Internasional (MPI)<br />
Empat Pengadilan Pi<strong>dan</strong>a Ad Hoc Internasional telah dibentuk selama abad ke-<br />
20 yakni; International Military at Nuremberg, Tokyo Tribunal, International Criminal<br />
Tribunal for the Former Yugoslavia (ICTY), <strong>dan</strong> International Crimminal Tribunal for<br />
Rwanda (ICTR). Kelebihan <strong>dan</strong> kekurangan dari keempat Mahkamah ini secara<br />
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pendirian dari Mahkamah<br />
Pi<strong>dan</strong>a Internasional (International Criminal Court yang selanjutnya disebut<br />
sebagai MPI). Khususnya dalam Draf International Law Commission (ILC) tahun<br />
1994 tentang MPI, mendapat pengaruh yang sangat besar dari Statuta ICTY. 1<br />
Di bawah ini akan diuraikan secara singkat mengenai Mahkamah-mahkamah<br />
Pi<strong>dan</strong>a Ad hoc tersebut <strong>dan</strong> berbagai kritikan-kritikan masyarakat internasional<br />
yang mewarnai kinerja keempat mahkamah ad hoc tersebut yang pada<br />
akhirnya bermuara pada pendirian MPI.<br />
Mahkamah Militer Internasional di Nuremberg adalah sebuah pengadilan<br />
yang dibentuk oleh empat Negara pemenang perang setelah Perang Dunia II<br />
untuk mengadili warganegara Jerman. Empat Negara tersebut adalah Inggris,<br />
Perancis, Uni Soviet <strong>dan</strong> AS yang bertindak atas nama “semua negara”.<br />
Mahkamah ini telah mengadili 24 terdakwa penjahat perang Nazi di mana<br />
1 Report of the ILC on the Work of Its 46 th Sess, UN GAOR, 49 th Sess, Supp No. 10(A/49/10). Diambil dari<br />
Kriangsak Kittichaisaree, International Criminal Law, Oxford University Press, January, 2001, p. 27.<br />
1