Kursus HAM untuk Pengacara XI, Tahun 2007Bahan BacaanMateri : <strong>Hukum</strong> <strong>Humaniter</strong>1. Dalam pelaksanaan <strong>dan</strong>penegakan<strong>Hukum</strong>humanitermenggantungkan diri pada ataumenerapkan sistem negarapelindung (protecting power).Sebaliknya hukum hak asasimanusia sudah mempunyai aparatmekanismeyang tetap, tetapi inihanya berlaku di negara-negaraEropa saja, yaitu diatur dalamKonvensi <strong>Hak</strong> <strong>Asasi</strong> <strong>Manusia</strong>Eropa.2. Dalam hal sifat pencegahan<strong>Hukum</strong> humaniter internasionaldalam hal kaitannya denganpencegahan menggunakanpendekatan preventif <strong>dan</strong> korektif,se<strong>dan</strong>gkan hukum hak asasimanusia secara fundamentalmenggunakan pendekatan korektif,yang diharapkan akan mempunyaiefek preventif.Walaupun hukum humaniter internasional<strong>dan</strong> hukum hak asasi manusia keduanyadidasarkan atas perlindungan orang,terdapat perbe<strong>dan</strong> khas dalam lingkup,tujuan <strong>dan</strong> penerapan diantara keduanya.<strong>Hukum</strong> humaniter internasional berlakudalam kasus-kasus sengketa bersenjata, baikinternasional maupun non internasionalatau perang saudara (civil war). Di satupihak, hukum humaniter internasionalterdiri atas standar-standar perlindunganbagi para korban sengketa, disebut hukumJenewa, <strong>dan</strong> di lain pihak peraturanperaturanyang berkaitan dengan alat <strong>dan</strong>cara berperang <strong>dan</strong> tindakan permusuhan,juga dikenal sebagai hukum Den Haag.Dewasa ini, dua perangkat perturan itutelah digabung <strong>dan</strong> muncul dalam ProtokolprotokolTambahan pada Konvensi Jenewayang diterima tahun 1977.<strong>Hukum</strong> hak asasi manusia, sebaliknyabertujuan untuk memberikan jaminanbahwa hak-hak <strong>dan</strong> kebebasan -- sipil,politik, ekonomi <strong>dan</strong> budaya -- <strong>dan</strong> setiaporang perorangan dihormati pada segalawaktu, untuk menjamin bahwa dia dapatberkembang sepenuhnya dalammasyarakatnya <strong>dan</strong> melindunginya jikaperlu terhadap penyalahgunaan dari parapenguasa yang bertanggungjwab. <strong>Hak</strong>-hakini tergantung pada hukum nasional <strong>dan</strong>sifatnya yang sangat fundamental dijumpaidalam konstitusi negara-negara. Namunhukum hak asasi manusia juga berkaitandengan perlindungan internasional hakasasi manusia, yakni aturan-aturan yangdisetujui untuk dipatuhi oleh negara-negaradalam kaitannya dengan hak <strong>dan</strong> kebebasanorang perorangan <strong>dan</strong> bangsa. <strong>Hukum</strong>humaniter internasional secara khususdapat dianggap dimaksudkan untukmenjamin <strong>dan</strong> memelihara hak-hak dasar(untuk hidup, keamanan, kesehatan, dsb)dari korban <strong>dan</strong> non-kombatan dalamperistiwa sengketa bersenjata. Ada hukumdarurat yang diperintahkan karenakeadaan-keadaan khusus, se<strong>dan</strong>gkan hakasasi manusia, yang berjalan dengan sangatbaik di masa damai, terutama berkaitandengan perkembangan yang harmonis darisetiap orang.Dengan demikian, walaupun hukumhumaniter berlaku pada waktu sengketabersenjata <strong>dan</strong> hak asasi manusia berlakupada waktu damai. Namun inti dari hakhakasasi atau “hard core rights” tetapberlaku sekalipun pada waktu sengketabersenjata. Keduanya saling melengkapi.Selain itu, ada keterpaduan <strong>dan</strong> keserasiankaidah-kaidah yang berasal dari instrumeninstrumenhak asasi manusia dengankaidah-kaidah yang berasal dari instrumeninstrumenhukum humaniter internasional.Keduanya tidak hanya mengatur hubungandiantara negara dengan negara denganmenetapkan hak-hak <strong>dan</strong> kewajiban merekasecara timbal balik. Selain hal tersebut,terdapat pula persamaan antara <strong>Hukum</strong><strong>Hak</strong> <strong>Asasi</strong> <strong>Manusia</strong> <strong>dan</strong> <strong>Hukum</strong> <strong>Humaniter</strong>Lembaga Studi <strong>dan</strong> Advokasi Masyarakat, ELSAM 9
Kursus HAM untuk Pengacara XI, Tahun 2007Bahan BacaanMateri : <strong>Hukum</strong> <strong>Humaniter</strong>Internasional. Persamaan tersebut antaralain :1. Sebagaimana ketentuan-ketentuandalam instrumen-instrumen hak asasimanusia, Konvensi Jenewa 1949 <strong>dan</strong>protokol-protokolnya yang memberikankewajiban kepada negara peserta <strong>dan</strong>menjamin hak-hak individual dariorang-orang yang dilindungi.2. <strong>Hukum</strong> humaniter internasionalmenentukan kelompok-kelompok orangyang dilindungi, seperti orang-orangyang cedera <strong>dan</strong> tawanan perang,se<strong>dan</strong>gkan hak asasi manusia berlakuuntuk semua orang tanpa memberikanstatus khusus. Akan tetapi dalamperkembangan terakhir, hukumhumaniter internasional mengikutipendekatan yang sama dengan sistemhak asasi manusia, dengan memperluasperlindungan hukum humaniterinternasional bagi semua orang sipil.3. Di satu sisi landasan pengaturan hakasasi manusia (HAM) adalah hak-hakyang berkaitan dengan manusia, yaitu :kehidupan, kebebasan, keamanan,status sebagai subyek hukum, dsb. Atasdasar tersebut dibuatlah peraturanperaturanuntuk menjaminperkembangan manusia dalam segalasegi. Di sisi lain hukum humaniterinternasional (HHI) dimaksudkan untukmembatasi kekerasan <strong>dan</strong> dengantujuan ini, hukum humaniterinternasional (HHI) memuat peraturanperaturanyang menjamin hak-hakmanusia yang sama, karena hak-haktersebut merupakan hak-hak minimal.Intisari dari hak-hak asasi manusia (hard corerights) atau dapat juga disebut sebagai hakhakyang paling dasar, menjaminperlindungan minimal yang mutlakdihormati terhadap siapapun, baik di masadamai maupun di waktu perang. <strong>Hak</strong>-hakini merupakan bagian dari kedua sistemhukum tersebut.Oleh karena itu, maka kedua bi<strong>dan</strong>g inimerupakan instrumen-instrumen hukumyang memberikan perlindungan hukumkepada orang perorangan. Instrumeninstrumenhukum yang memberikanperlindungan hukum kepada orangperorangan ini dapat digolongkan ke dalamempat kelompok :a. Instrumen hukum yang bertujuanmelindungi orang perorangan sebagaianggota masyarakat. Perlindungan inimeliputi segenap segi perilakuperorangan <strong>dan</strong> sosialnya.Perlindungan ini bersifat umum.Kategori ini justru mencakup hukumhak asasi manusia internasional.b. Instrumen yang bertujuan melindungiorang perorangan berkaitan dengankeadaannya di dalam masyarakat,seperti hukum internasional tentangperlindungan terhadap kaum wanita<strong>dan</strong> hukum internasional berkaitandengan perlindungan terhadap anak.c. Instrumen hukum yang bertutujuanmelindungi orang perorangan dalamkaitannya dengan fungsinya di dalammasyarakat, seperti hukuminternasional tentang buruh.d. Instrumen hukum yang bertujuanmelindungi orang perorangan dalamkeadaan darurat, apabila terjadi situasiyang luar biasa <strong>dan</strong> yangmengakibatkan ancaman a<strong>dan</strong>yapelanggaran hak asasi atas haknyayang biasanya dijamin oleh hukumyang berlaku, seperti hukuminternasional tentang pengungsi <strong>dan</strong>hukum humaniter internasional yangmelindungi para korban akibatsengketa bersenjata.Lembaga Studi <strong>dan</strong> Advokasi Masyarakat, ELSAM 10
- Page 1 and 2: Seri Bahan Bacaan Kursus HAM untuk
- Page 3 and 4: Kursus HAM untuk Pengacara XI, Tahu
- Page 5 and 6: Kursus HAM untuk Pengacara XI, Tahu
- Page 7 and 8: Kursus HAM untuk Pengacara XI, Tahu
- Page 9: Kursus HAM untuk Pengacara XI, Tahu
- Page 13 and 14: Kursus HAM untuk Pengacara XI, Tahu
- Page 15 and 16: Kursus HAM untuk Pengacara XI, Tahu
- Page 17 and 18: Kursus HAM untuk Pengacara XI, Tahu
- Page 19 and 20: Kursus HAM untuk Pengacara XI, Tahu
- Page 21 and 22: Kursus HAM untuk Pengacara XI, Tahu
- Page 23 and 24: Kursus HAM untuk Pengacara XI, Tahu
- Page 25 and 26: Kursus HAM untuk Pengacara XI, Tahu
- Page 27 and 28: Kursus HAM untuk Pengacara XI, Tahu
- Page 29: Kursus HAM untuk Pengacara XI, Tahu