12.07.2015 Views

Pembangunan Provinsi Gorontalo - UNDP

Pembangunan Provinsi Gorontalo - UNDP

Pembangunan Provinsi Gorontalo - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Tabel di atas menunjukkan jumlah tenaga kesehatan di tingkat kabupaten/ kota di <strong>Provinsi</strong> <strong>Gorontalo</strong>. Disamping jumlah yang relatif tidak banyak itupun persebarannya tidak merata.Tenaga kesehatan untukberbagai jenis tersedia dalam jumlah yang lebih banyak di Kota <strong>Gorontalo</strong> dan Kabupaten <strong>Gorontalo</strong>dibanding kabupaten lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan kawasan dengan dibentuknyaberbagai kabupaten baru (Kabupaten Boalemo, Bone Bolango, Pohuwato dan <strong>Gorontalo</strong> Utara) tidak diiringidengan upaya menyiapkan kualitas tenaga kesehatan. Memang perlu waktu lebih lama untuk menyiapkansumberdaya manusia yang handal dibanding infrastruktur birokrasi lain misalnya. Hal lain yang dapatdiungkap adalah bahwa beragam tenaga medis tadi bekerja dalam institusi kesehatan seperti rumah sakitdan puskesmas, dimana memang sudah tersedia lama di Kota <strong>Gorontalo</strong> dan Kabupaten <strong>Gorontalo</strong>.Ketersediaan tenaga medis terlatih seperti dokter dan kefarmasian menunjukkan disparitas yang palingbesar dibanding yang lainnya (bidan, mantri, perawat dan gizi). Kabupaten <strong>Gorontalo</strong> Utara misalnya, hanyamempunyai sepersebelas dokter saja (4 orang) dibanding dokter yang ada di Kota <strong>Gorontalo</strong>. Sedangkanuntuk kabupaten lain (Boalemo, Bone Bolango dan Pohuwato), rata-rata jumlah dokternya seperempat dariKota <strong>Gorontalo</strong>, suatu angka yang menunjukkan masih adanya ketimpangan. Kondisi yang hampir samajuga dapat dilihat pada tenaga apoteker (tenaga kefarmasian).Kondisi tenaga kesehatan yang tidak merata dan jumlahnya kurang di <strong>Provinsi</strong> <strong>Gorontalo</strong> membutuhkanpenanganan segera. Kebijakan pengembangan tenaga medis dan manajemen kesehatan mutlak dilakukanagar terjadi perbaikan sistem penyediaan tenaga kesehatan maupun manajemen pelayanan kesehatan itusendiri. Upaya-upaya yang dapat dilakukan adalah regulasi mengenai penempatan tenaga kesehatan. Aturanyang dimaksud yakni pemilihan status PNS atau bukan, maupun lokasi penempatan praktek yang memangsangat dibutuhkan masyarakat. Selain itu penambahan dan distribusi tenaga kesehatan mutlak dilakukandi <strong>Provinsi</strong> <strong>Gorontalo</strong>, baik dokter, bidan, tenaga gizi, farmasi, kesehatan masyarakat dan perawat. Penambahandan distribusi tersebut dapat dilakukan oleh Pemerintah <strong>Provinsi</strong> <strong>Gorontalo</strong> maupun kerjasama denganwilayah lain untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan.Untuk meningkatkan retensi tenaga medis, dalam jangka menengah dan panjang, pemberian beasiswaikatan dinas bagi lulusan SLTA untuk menjadi tenaga kesehatan dan pemberian beasiswa sekolah bagitenaga kesehatan akan semakin mempercepat proses pemenuhan tenaga kesehatan di tingkat lokal. Selainitu, perlu politeknik seperti kebidanan dan keperawatan serta gizi. Pihak dinas kesehatan Boalemo pernahada yang mengusulkan kelas khusus poltekes kepada pemerintah provinsi. Tapi kendalanya adalah kekurangantenaga pengajar. Upaya pendirian Poltekes menjadi tidak dipenuhi.65Dalam mengatasi masalah kekurangan tenaga kesehatan, beberapa kabupaten di <strong>Gorontalo</strong> telah melakukanpemberian insentif terhadap tenaga kesehatan. Kabupaten Boalemo sejak tahun 2003 memberikan insentifbagi dokter sebagai tambahan penghasilan. Begitu pula dengan Kabupaten Bone Bolango, memberikaninsentif pada bidan non PNS yang bertugas di daerah terpencil atau sulit dijangkau seperti di Bolango danDumbaya Bulan.<strong>Pembangunan</strong> <strong>Provinsi</strong> <strong>Gorontalo</strong>:Perencanaan denganIndeks <strong>Pembangunan</strong> Manusia

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!