12.07.2015 Views

Pembangunan Provinsi Gorontalo - UNDP

Pembangunan Provinsi Gorontalo - UNDP

Pembangunan Provinsi Gorontalo - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pengeluaran rumah tangga di <strong>Provinsi</strong> <strong>Gorontalo</strong> secara umum telah membaik. Porsi pengeluaran pendudukuntuk makanan sebesar 61 persen tahun 2005 yang lalu telah menurun menjadi 52 persen di tahun 2007.Penurunan relatif ini dimungkinkan oleh peningkatan pendapatan, tanpa harus mengorbankan gizi.Disamping itu, peningkatan pendapatan juga disertai peningkatan pengeluaran rumah tangga untukpendidikan, kesehatan, dan perumahan (air dan sanitasi). Dengan demikian kegiatan dan pengeluaranrumah tangga juga telah membantu pembangunan manusia di <strong>Gorontalo</strong>.Angkatan Kerja dan Kesempatan Kerja di <strong>Provinsi</strong> <strong>Gorontalo</strong> semakin membaik. Pertumbuhan angkatankerja selama periode 2002-2006 sebesar 4,6 persen per tahun sementara pertumbuhan orang yang bekerjasebagai proxy kesempatan kerja tumbuh sebesar 6,3 persen per tahun. Dengan demikian penganggurandi provinsi semakin menurun dengan laju penurunan rata-rata sebesar 6,5 persen per tahun. Melihatperkembangan tersebut nampaknya dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang demikian cepatturut memecahkan masalah pengangguran dan kesempatan kerja secara berarti dan oleh karena itu jugamempercepat laju pembangunan manusia. Perlu dicatat disini bahwa transfer dari pemerintah pusat ke<strong>Provinsi</strong> <strong>Gorontalo</strong> telah meningkatkan pengeluaran publik, pertumbuhan ekonomi, dan oleh karena itujuga kesempatan kerja.GAMBAR 5.5Perkembangan Angkatan Kerja (Bekerja dan Pengangguran Terbuka) di <strong>Provinsi</strong> <strong>Gorontalo</strong>Tahun 2002-2007 (000 jiwa)Tingkat pendidikan pekerja umumnya adalah sekolah dasar (67 persen). Hal ini antara lain mencerminkantingkat pembangunan manusia di provinsi yang bersangkutan.GAMBAR 5.6Tingkat Pendidikan Pekerja di <strong>Provinsi</strong> <strong>Gorontalo</strong> Tahun 2006Dilihat dari status pekerjaan, jumlah pengusaha yaitu 49 persen (4 persen dibantu buruh tetap/ buruhdibayar, 20 persen dibantu buruh tidak tetap dan tidak dibayar, dan 25 persen berusaha sendiri) jauh lebihbesar dibandingkan dengan buruh/karyawan/pegawai yang hanya 23 persen. Selebihnya adalah pekerjatak dibayar (20 persen), pekerja bebas di non pertanian (2 persen), dan pekerja bebas di sektor pertanian(6 persen).Hal ini secara garis besar menandakan bahwa hanya 27 persen (23 persen + 4 persen) dari angkatankerja yang bekerja di sektor formal, sedangkan selebihnya bekerja di sektor informal. Pada sektor ini lazimnya,”jam kerja” panjang, dengan produktivitas yang sangat rendah, dan oleh karena itu dengan pendapatanyang rendah pula.79<strong>Pembangunan</strong> <strong>Provinsi</strong> <strong>Gorontalo</strong>:Perencanaan denganIndeks <strong>Pembangunan</strong> Manusia

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!