12.07.2015 Views

Pembangunan Provinsi Gorontalo - UNDP

Pembangunan Provinsi Gorontalo - UNDP

Pembangunan Provinsi Gorontalo - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Di bidang sumberdaya manusia, pelatihan kembali tenaga kerja profesional dan teknisi seyogyanyadiarahkan untuk meningkatkan pemahaman dan kemudian mengikuti standar kebutuhan teknis danbahasa. Untuk memperkuat sektor pertanian yang menjadi andalan propinsi ini, pelatihan perlu diberikankepada petani melalui perbaikan lembaga penyuluhan kembali agar intensitas bimbingan dan penyuluhandapat berkelanjutan.Upaya memperkuat usaha kecil dan sector informal sebaiknya difokuskan pada perluasan akses terhadapkredit usaha kecil yang disertai dengan bimbingan. Langkah ini perlu fasilitasi pemerintah daerah terkaitdengan penyelesaian kredit macet yang terjadi maupun pengembangan skim-skim lain yang dapatmembuat kelompok usaha kecil memiliki kemampuan dalam mengelola kredit, termasuk didalamnyapembinaan usaha kecil agar lebih memahami persyaratan administrasi dan keuangan. Pembinaan yanglain adalah pembinaan usaha bisnis terkait dengan pemasaran dan perbaikan mutu produk yang selamaini menjadi kendala utama usaha kecil.Akses pada tanah perlu diperluas dan diarahkan pada upaya untuk menjadikannya sebagai asset dalampengertian yang luas yang bisa mendukung akses pada fasilitas kredit modal kerja. Sertifikasi tanah yangsaat ini tengah dilakukan sekiranya perlu diintensifkan dalam rangka membantu petani memperolehkredit maupun bantuan lainnya. Akses terhadap tanah juga dapat dilakukan bagi buruh tani ataupunpetani penggarap untuk dapat memiliki hak pakai dari lahan-lahan produktif yang tidak diusahakan.Terkait dengan hal ini maka sudah saatnya pemberian akses terhadap juga diiringi kewajiban untukmemperbaiki kondisil lingkungan di wilayah tersebut yang saat ini memprihatinkan.Dalam kaitan dengan pemerataan, kesenjangan perlu dihentikan agar jurang perbedaan tidak melebar.Prioritas perlu diberikan kepada wilayah-wilayah tertinggal. Wilayah-wilayah tertingal mudah diidentifikasidan terlihat pada kecamatan dengan nilai IPM berada dibawah IPM <strong>Provinsi</strong> yakni 15 kecamatan. Beberapaprioritas kecamatan diantaranya yakni Tapa, Botumoito, Kwandang, Anggrek, Tibawa, Tolinggula,Boliyohuto, Paguat, Telaga Biru, Pulubala, Mootilango, Wonosari, Taluduti, Atinggola dan Patilanggio.Wilayah-wilayah ini perlu ditingkatkan infrastruktur pertaniannya, seperti jalan, irigasi semi teknis maupunbantuan sarana produksi pertanian.Selain ditujukan ke wilayah-wilayah diatas, fokus pemerataan juga perlu ditujukan kepada kelompokkelompokyang rentan terhadap gejolak, khususnya kenaikan harga kebutuhan pokok. Kelompok initermasuk ke dalam kelompok paling miskin sepanjang hidupnya yakni kelompok yang tidak pernahkeluar dari garis kemiskinan. Kelompok ini perlu dibantu dengan subsidi pemerintah, baik melalui berasraskin maupun pelayanan gratis dan jangkauan akses pendidikan maupun kesehatan. Kelompokkelompokini umumnya bekerja sebagai buruh tani, kelompok jompo maupun anak-anak.Penelitian dan pengembangan perlu diperluas dan diarahkan pada pengembangan teknologi padattenaga kerja sehingga dalam jangka pendek dapat diterapkan. Teknologi tersebut terkait denganpemanfataan sumberdaya alam maupun pengolahan produk-produk pertanian yang bernilai tambahtinggi. Produk tersebut diantaranya adalah pengembangan produk turunan jagung, seperti tepungjagung, minyak jagung dan sebagainya.100<strong>Pembangunan</strong> <strong>Provinsi</strong> <strong>Gorontalo</strong>:Perencanaan denganIndeks <strong>Pembangunan</strong> Manusia

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!