12.07.2015 Views

BAB IV - Direktorat Jenderal KPI

BAB IV - Direktorat Jenderal KPI

BAB IV - Direktorat Jenderal KPI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>BAB</strong> IPENDAHULUANDalam arena perdagangan internasional, di samping harga, sebagianbesar persaingan terletak pada ciri khas, keunggulan dan konsistensi mutuproduk. Produk yang berciri khas dan bermutu tinggi secara konsisten akanbanyak dicari dan mendapatkan tempat khusus di pasar internasional. Ciri khasdari suatu produk dapat terjadi karena faktor geografis, keadaan tanah dan iklimyang khas dari daerah penghasil dan/atau faktor budaya masyarakat setempat.Ciri khas tersebut dinamakan sebagai indikasi geografis. Menurut UndangUndang Nomor 15 tahun 2001 tentang Merek, indikasi-geografis adalah suatutanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang, yang karena faktorlingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi darikedua faktor tersebut, memberikan ciri dan kualitas tertentu pada barang yangdihasilkan.Indonesia merupakan negara megadiversity, negara dengan keragamanbudaya dan sumberdaya baik sumberdaya alami maupun sumberdaya manusiadari segi budaya. Banyak produk unggulan daerah yang telah dihasilkanIndonesia dan mendapatkan tempat di pasar internasional, sebagai contoh : kopiMandailing, lada Muntok, batik Jawa, songket Palembang, sarung Samarindadan masih banyak lagi yang lain. Bila ciri khas dipertahankan dan dijagakonsistensi mutu tingginya maka produk tersebut akan tetap mendapatkanpasaran yang baik, sebaliknya bila ciri khas dan mutu produk tersebut tidakkonsisten maka nilainya akan merosot. Suatu produk yang bermutu khas tentubanyak ditiru orang sehingga perlu diupayakan perlindungan hukum yangmemadai bagi produk-produk tersebut. Dalam beberapa kasus telah terbuktibahwa nama produk Indonesia seperti kopi Mandailing atau Mandheling Coffeedigunakan untuk produk lain atau diisi dengan kopi yang berasal dari daerah lainbahkan negara lain; demikian juga di pasaran dunia telah dikenal nama batikMalaysia bahkan batik Thailand, suatu hal yang tentunya tidak kita kehendakimengingat batik adalah suatu ciri khas Indonesia.Dalam wacana World Trade Organization indikasi geografis untuk anggur(wine) telah diperhatikan dan pada saat ini negara berkembang berjuang untukmemperluas cakupan perlindungan tersebut untuk produk lain yang mempunyaiciri khas. Indonesia sebagai negara berkembang juga ikut memperjuangkannya.Makalah ini merupakan hasil penelitian Departemen Perdagangankhususnya <strong>Direktorat</strong> Kerjasama Industri dan Perdagangan Internasional yangbertujuan untuk memberikan masukan guna perkembangan indikasi geografisdan mengidentifikasi beberapa produk unggulan daerah. Dalam tahun 2004diidentifikasi beberapa produk pertanian yaitu kopi, tembakau dan lada, sedanguntuk tahun berikutnya akan diidentifikasi beberapa produk non pertanian sepertibatik, songket, tenun dan ukir-ukiran.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!